Hukum Dan Kriminal

Mei-Juni 2023, 17 Warga Kelurahan Palangka Diserang DBD

PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Mei-Juni 2023, 17 warga Kelurahan Palangka diserang DBD. Data itu merupakan jumlah kasus yang telah diterima dan ditangani  Puskesmas Bukit Hindu dalam periode dua bulan terakhir ini.

https://kalteng.co

Kepala Puskesmas Bukit Hindu, dr. Hellyana menjelaskan, dari hasil pendataan pihaknya, sedikitnya ada 17 kasus telah ditangani dalam kurun waktu dua bulan belakangan ini.

https://kalteng.cohttps://kalteng.co

“Dari 17 kasus tersebut paling banyak terjadi temuan kasus warga terjangkit DBD, yakni di bulan Mei 2023 sebanyak 11 kasus. Sisanya lagi sebanyak enam kasus terjadi hingga per 26 Juni 2023,” katanya, Selasa (27/6/2023).

Dijelaskannya, kasus adanya warga terjangkit DBD ini selain disebabkan kurang pekanya masyarakat terhadap lingkungan sekitar rumahnya, juga akibat faktor fenomena El Nino saat ini, dimana kapasitas vektor cukup tinggi.

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

“Adanya suhu udara yang naik, kemampuan vektor dalam berkembang biak itu lebih cepat, sehingga masyarakat saya harap jangan lengah,” terangnya.

Ia mencontohkan, biasanya perkembangbiakan vektor selama 14 hari, mulai menetas sampai nyamuk dewasa. Namun dengan adanya peningkatan suhu akibat Fenomena El Nino seperti saat ini, maka vektor nyamuk lebih cepat dalam perkembangbiakannya lima hari sudah bisa menetas.

“Produktivitasnya juga lebih tinggi dengan adanya suhu saat ini,” tambahnya.

Adapun langkah terbaik untuk menghadapi resiko demam berdarah adalah dengan PSN atau Pemberantasan Sarang Nyamuk bukan dengan fogging, karena hal tersebut tidak efektif, fogging atau pengasapan hanya membunuh nyamuk dewasa.

“Yang paling efektif dan harus terus digencarkan adalah pemberantasan sarang nyamuk, yaitu dengan 3 M,” tambahnya.

3M yang dimaksud adalah menguras bak mandi secara rutin, menutup tempat penampungan air, dan mengubur atau mendaur ulang barang bekas yang dapat menampung air dimana tempat tampungan air tersebut menjadi tempat potensi besar nyamuk berkembang biak. (oiq)

Related Articles

Back to top button