PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Mengejutkan! Orang tua dari orok bayi yang hendak dikubur masih SMP. Hal itu terungkap setelah petugas Unit PPA Palangka Raya melakukan penyidikan terhadap kasus itu.
Adapun pelaku atau orang tua dari orok bayi tersebut, laki-laki berinisial AR (15) dan NSA (15). Keduanya sama-sama masih mengeyam dibangku pendidikan di salah satu SMP di Palangka Raya.
Kasat Reskrim Polresta Palangka Raya, Kompol Ronny M Nababan mengungkapkan, kejadian bermula saat anggota Polsubsektor Jekan Raya melaksanakan patroli di Jalan Mahir Mahar, Lingkar Luar, pada Rabu (13/12/2023) sekitar pukul 01.15 WIB.
“Ketika itu petugas melihat sepasang pria dan wanita berboncengan menggunakan sepeda motor. Si perempuan membawa cangkul dan kardus,” katanya saat siaran rilis, Kamis (14/12/2023).
Lanjutnya, setelah diperiksa ternyata yang dibawa di dalam kardus itu ada jasad janin yang terbungkus menggunakan plastik. Keduanya berencana mencari tempat untuk menguburkan orok tersebut.
“Berdasarkan keterangan NSA, bayi tersebut merupakan hasil hubungan gelap atau diluar nikah bersama kekasihnya berinisial AR tersebut,” urainya.
Mulanya setelah mengetahui mengandung, NSA menyampaikan kepada AR agar digugurkan saja. Kemudia AR meminta tolong kepada kakaknya berinisial HN untuk mencarikan obat penggugur kandungan.
“Saat itu HN berhasil membeli obat penggugur kandugan dengan harga Rp4 juta dari seseorang yang berada di Kabupaten Katingan. Kemudian ia meminta kedua orang tuanya, yakni SR dan LA untuk mengambil obat penggugur kandugan dari orang yang menjual,” sebutnya.
Orang tua tersangka, yakni SR dan LA kemudian menemui SP yang merupakan penjual obat penggugur kandungan tersebut. Penjual berinisiap SP memberikan 1 bungkus tablet sebanyak 8 butir kepada SR, setelah itu SR memberikan 1 bungkus tablet sebanyak 8 butir kepada kepada NSA.
“Setelah mendapatkan obat itu, kemudian NSA meminumnya dan ada sebagian obat yang dimasukan ke dalam kemaluan NSA. Kemudian menunggu kurang lebih 24 jam dan janin yang di kandung keluar atau berhasil digugurkan,” cecarnya.
Menurutnya, janin tersebut keluar setelah terjadi kontraksi terhadap NSA dan saat pergi ke toilet, janin tersebut pun keluar. Setelah berhasil, NSA menghubungi pacarnya berinisial AR, lalu AR menyuruh NSA untuk menguburkan janin bayi tersebut.
“Untuk jenis kelamin dari janin tersebut adalah laki-laki dan usianya diperkirakan kurang lebih berumur enam bulan,” tandasnya. (oiq)
