Nekat VCS Hingga Diperas, Alasannya Karena Kesepian
PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Nekat VCS hingga diperas, alasannya karena kesepian. Hingga kini korban pemerasan dan penipuan dengan modus menyebarkan video syur korbannya itu terus bertambah setiap waktunya.
Seperti pernah diberitakan sebelumnya, pada Januari-April 2023 korban pemerasan dengan modus VCS itu berjumlah 12 orang dengan total kerugian mencapai Rp 56 juta. Kini hingga 16 Mei 2023 korban bertambah menjadi 18 orang yang terdiri dari berbagai kalangan.
“Dari semua kalangan ada, dari tua, muda, laki-laki maupun perempuan dan berbagai status pekerjaan,” kata Kabid Humas Polda Kalteng, AKBP Erlan Munaji, melalui Ketua Tim Virtual Police, Ipda H. Shamsuddin, saat dikonfirmasi, Selasa (16/5/2023).
Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap seluruh korban, dia mengungkapkan jika para korban ini nekat melakukan VCS bersama pelaku, akibat para korban merasa kesepian.
Kemudian, para korban mencari kebahagiaan dengan berkenalan dengan lawan jenisnya di media sosial hingga muncul perasaan cinta.
“Jadi secara keseluruhan korban ini adalah orang-orang yang kesepian. Misalkan janda, duda, ada yang rumah tangganya tidak harmonis dan mencari pertemanan di media sosial,” ucapnya.
Namun, lanjut perwira yang kerap disapa Cak Sam itu, akibat dibutakan perasaan cinta, sehingga tidak membuat waspada dan justru menjadi korban pemerasan. Untuk itu ia mengimbau masyarakat, agar berhenti melakukan aksi tanpa busana di depan kamera. Pasalnya hal tersebut hanya akan merugikan diri sendiri.
“Sejauh ini, pelaku rata-rata berada di daerah Sumatera. Yang melaporkan secara resmi itu satu, yang lain minta tidak diperpanjang kasusnya, asalkan videonya tidak disebar atau dapat dihapus,” pungkasnya. (oiq)