PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Palangka Raya Darurat Karhutla, dalam sehari 20 titik api. Hal itu menyebabkan langit Kota Cantik ini membiru, kini telah mulai diselimuti kabut asap yang cukup menusuk pernapasan, Kamis (28/9/2023).
Berdasarkan pemantauan awak media di lapangan, jika hampir secara merata di wilayah Ibu Kota Kalteng ini sudah mulai terlihat kabut asap. Cukup pekatnya asap ini tentu membuat mata perih dan nafas sedikit sesak.
Pada data Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) yang dikeluarkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada Kamis (28/09/2023) Pukul 07.00 WIB, Kota Palangka Raya sendiri berada di level merah atau kualitas udara sangat tidak Sehat.
Dimana, level kondisi tidak sehat ini sangat membahayakan kesehatan manusia. Bahkan Particulate Matter atau PM2.5 berada di level 221, yang artinya paparan dari PM2.5 ini dapat mengganggu kesehatan dengan peningkatan resiko kanker paru-paru, penyakit kardiovaskular, dan penurunan fungsi paru-paru pada populasi yang terpapar.
Plt Kepala Pelaksana BPBD Palangka Raya, Alman P Pakpahan mengatakan, berdasarkan hasil pemantaun tim di lapangan, bahwa dalam satu hari kemarin terdapat belasan titik karhutla yang terjadi di Kota Palangka Raya ini.
“Berdasarkan data pada Rabu 27 September 2023, tercatat ada sekitar 20 titik api yang tersebar di wilayah Kota Cantik ini,” katanya kepada awak media saat dikonfirmasi melalui whatsapp, Kamis (28/9/2023).
Disebutkannya, adapun lokasi karhutla ini terjadi di Jalan Tjilik Riwut Km 14, Jalan Tabat Kalsa, Jalan Talawang Raya, Jalan Pramuka, Jalan DA Tawa, Jalan Bersama Kameloh, Jalan Norkim, Jalan Tamuei, Jalan Pemandu Raya, Jalan Belida, Jalan GS Rubay, Jalan Tjilik Riwut Km 14,5, Jalan Sinar Kahayan, Jalan Karanggan, Jalan Danau Sari, Jalan Barikin Raya, dan Jalan Marata Awat.
“Dari angka itu jadi pada satu kawasan Jalan Tabat Kalsa itu, petugas di lapangan menemukan ada sekitar tiga titik api yang didapati dan dilakukan pemadaman,” pungkasnya. (oiq)
