PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Pencarian korban tenggelam di Sungai Kahayan libatkan orang pintar. Langkah itu diambil pihak keluarga agar keberadaan remaja berinisial AR (18) segera ditemukan.
Tidak hanya mengandalkan orang pintar, pihak keluarga juga terlihat menggunakan ritual dengan melemparkan beras kuning ke arah peraiaran Sungai Kahayan atau disekitar titik lokasi awal tenggelamnya korban.
Nenek Korban, Siti Fatimah mengatakan, sejak awal mengetahui bahwa korban tenggelam di Sungai Kahayan itu, pihaknya tiada hentinya memanjatkan doa agar korban segera ditemukan.
“Selain setiap hari mendoakan cucu saya agar segera ditemukan, kami dari pihak keluarga juga minta ke orang pintar untuk membantu agar segera ditemukan,” katanya.
Ia mengungkapkan, dalam ritual ini pihaknya membawa kopi hitam pahit dan manis, air yang sudah didoakan, lakatan kuning dan putih serta juga beras kuning.
“Saya juga tadi sudah menggenggam beras kuning lalu didoakan di Sungai Kahayan, lalu ditaburkan ke sungai serta membaca doa,” terangnya.
Sambungnya, berdasarkan keterangan dari orang pintar atau bisa disebut paranormal dimana ia menyebutkan bahwa cucunya itu masih berada diseputaran lokasi pertama dinyatakan tenggelam.
“Kami memanggil orang pintar dan seorang lainnya menjadi mediator arwah untuk dimintai keterangan. Kami pihak keluarga sangat merasa kehilangan setelah tahu kalau korban hilang karena tenggelam,” tutupnya. (oiq)
EDITOR: TOPAN
