Hukum Dan Kriminal

Peringati HBP ke-60, Lapas Perempuan Palangka Raya Berantas Halinar

PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Dalam menyambut Hari Bakti Pemasyarakatan (HBP) ke-60 dan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriyah, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIA Palangka Raya menggelar kegiatan Apel Siaga serta penggeledahan Insidental mencegah peredaran handphone, pungutan liar, dan Narkoba (Halinar), pada Jumat (5/4/2024).

Apel Siaga 3 + 1 (Berantas Halinar) ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan dalam memperingati Hari Bakti Pemasyarakatan ke-60 Tahun 2024 yang dilaksanakan secara serentak oleh seluruh jajaran Pemasyarakatan di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan di seluruh Indonesia.

Kegiatan Apel Siaga tersebut dipimpin langsung oleh 3O Perempuan Sri Astiana, diikuti oleh seluruh pegawai Lapas dan perwakilan dari BNNK serta Polresta Palangka Raya.

Dalam arahannya, Kalapas Perempuan Sri Astiana menjelaskan bahwa kegiatan apel siaga 3 + 1 (Berantas Halinar) ini merupakan bentuk deteksi dini menyambut Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriyah serta memperingati Hari Bakti Pemasyarakatan ke-60 Tahun 2024 di seluruh Indonesia.

“Saya berharap agar seluruh pegawai Lapas menjaga integritas dan melakukan deteksi dini. Pastikan tidak ada handphone yang masuk ke dalam Lapas. Hindari terlibat dalam pungutan liar apalagi menjadi pengedar narkoba. Mari bersama-sama berantas hal tersebut dan menjadikan Lapas Perempuan bebas dari permasalahan Halinar,” tegasnya.

https://kalteng.co

Usai apel, kegiatan dilanjutkan dengan penggeledahan terhadap kamar hunian warga binaan yang dipimpin oleh Kalapas Perempuan Sri Astiana bersama Satopspatnal dan BNNK Palangka Raya.

“Selama penggeledahan, tim tidak menemukan benda-benda terlarang seperti senjata tajam, handphone, ataupun narkoba. Namun, beberapa paku ditemukan dengan bekas tercantol di dinding, yang kemudian diamankan,” ungkap Astiana dalam keterangan persnya setelah penggeledahan.

Astiana juga mengucapkan terima kasih kepada BNNK, Polresta Palangka Raya, dan media atas sinergi dan partisipasinya. Ia berharap agar kerjasama tersebut terus berlanjut untuk menjadikan Lapas Perempuan Palangka Raya bebas dari masalah Halinar.

“Teruslah bersinergi, demi terciptanya Lapas Perempuan Palangka Raya yang bebas dari permasalahan Halinar,” tutup Sri Astiana. (pra)

EDITOR : TOPAN

Related Articles

Back to top button