Hukum Dan Kriminal

Ribut, Penjaga Pos PT HPL Ditebas Parang

PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Ribut, penjaga pos PT HPL ditebas parang.  Belum diketahui pasti penyebab peristiwa berdarah tersebut pada Jumat (25/11/2022) lalu. Petugas Polsek Pahandut tengah mendalami perkara tersebut.

Diketahui insiden ini terjadi di pos jaga PT. Hutan Produk Lestari (HPL) di Kelurahan Pahandut Seberang, Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya. Unit Reskrim Polsek Pahandut juga diketahui telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Kapolsek Pahandut Kompol Hj Susilowati mengatakan, dalam peristiwa ini yang menjadi korban pembacokan adalah seorang pemuda berinisial O (20). Akibat kejadian itu, korban mengalami luka sobek pada pinggang belakang dan telah mendapatkan perawatan medis.

“Berdasarkan keterangan korban, ketika itu ia bersama rekannya KT sedang berjaga di pos. Kemudian keduanya didatangi dua orang, salah satunya langsung marah-marah serta menuduh korban dan saksi lah yang memadamkan sekring listrik sehingga mengakibatkan arus listrik di rumah kedua orang itu sering jeglek,” katanya, ketika dikonfirmasi.

Dilanjutkannya, karena tidak merasa melakukan hal tersebut, korban kemudian membantah tuduhan itu dan menjawab tidak mengetahui penyebab sering jegleknya arus listrik pada rumah kedua orang itu. Bantahan tersebut membuat kedua pelaku naik pitam. KT takut dan langsung lari meninggalkan pos jaga. Begitupun dengan O.

https://kalteng.co https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

“Korban O pun juga ikut lari menyusul saksi KT, namun dirinya saat itu terjatuh dan tiba-tiba badannya ditebas terlapor dengan menggunakan sebilah parang,” jelasnya.

Dijelaskannya, penyelidikan terus dilakukan oleh Unit Reskrim dan Resmob Polsek Pahandut bersama Polresta Palangka Raya dan Polda Kalteng guna mengungkap identitas dan mencari keberadaan terlapor. Tebasan sajam tersebut mengakibatkan luka sepanjang 20 cm dan kedalaman 5 cm di bagian pinggang belakang korban.

“Saat ini telah diamankan beberapa barang bukti yang diduga berkaitan erat dengan kasus penganiayaan tersebut, sedangkan untuk identitas dan keberadaan terlapor masih dalam proses penyelidikan,” pungkasnya. (oiq)

Related Articles

Back to top button