BuntokHukum Dan KriminalPEMKAB BARITO SELATAN

Total 49 Desa dan 7 Kelurahan Terendam Banjir di Barito Selatan

BUNTOK, Kalteng.co – Penjabat Bupati Barsel Deddy Winarwan menyebutkan, berdasarkan data dari BPBD setempat saat ini ada 49 Desa dan 7 Kelurahan dari 5 Kecamatan di Kabupaten Barsel yang terendam banjir. “Namun dari laporan seluruh Camat se Kabupaten Barsel, bahwa area yang tergenang banjir semakin meluas. Maka secara otomatis jumlah desa dan kelurahan yang terdampak banjir akan terus bertambah,” kata Deddy Winarwan melalui pesan Whatsaap, Rabu (24/1/2024).

Orang nomor satu di jajaran Pemkab Barsel itu menerangkan, untuk wilayah yang terdampak yakni pertama Kecamatan Dusun Selatan. Meliputi,  Kelurahan Buntok Kota, Kelurahan Hilir Sper, dan Kelurahan Jelapat. Sedangkan desanya meliputi,  Desa Mabuan, Sanggu, Pararapak, Muara Ripung, Danau Ganting, Lembeng, Murung Paken, Penda Asem, Baru, Danau Sadar, Pamait, Teluk Mampun, Kalahien, Teluk Telaga, Muara Talang, Tanjung Jawa dan Danau Masura.

Kedua, kata Deddy Winarwan, yakni  Kecamatan Dusun Utara yang meliputi Kelurahan Pendang. Sedangkan desanya,  Majundre, Reong, Tarusan, Gunung Rantau, Talekoi, Marawan Baru, Merawan Lama, Bundar dan Sungai Telang. Untuk yang ketiga, kata Deddy lagi, Kecamatan Karau Kuala. Kecamatan yang berada di daerah pemilihan III Barsel ini, kata dia, hanya satu bernama Kelurahan Bangkuang dan desa-desanya, yakni Desa Salat Baru, Teluk Betung, Babai, Talio, Tampijak, Bintang Kurung, Teluk Sampudau, Janggi, Malitin,  serta Muara Arai.

Kemudian kecamatan yang ke empat, kata dia, yaitu  Kecamatan Dusun Hilir. Kecamatan ini, kata Deddy, meliputi Kelurahan Mengkatip dan terdiri dari  Desa Batampang, Batilap, Mahajandau, Kalanis, Muara Puning, Sungai Jaya, Lehai, Dusun Pinungku, Teluk Timbau dan desa Mangkatir. “Dan kecamatan yang kelima yang terdampak banjir yakni Kecamatan Jenamas. Dengan  Kelurahannya bernama Rantau Kujang. Desanya terdiri dari Desa Tabatan, Tampulang serta Rantau Bahuang,” terang Deddy Winarwan.

Pj. Bupati juga meminta, kepada semua camat yang wilayahnya terdampak banjir, untuk mendirikan posko bencana banjir. “Hal itu untuk memudahkan koordinasi, di tingkat kecamatan dan tingkat kabupaten,” ujarnya mengakhiri. (ner)

Related Articles

Back to top button