Hukum Dan Kriminal

Tragedi Berdarah di Pelantaran, DAD Kalteng Desak APH Bertindak Tegas

PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Tragedi berdarah di Desa Pelantaran, DAD Kalteng Desak APH bertindak tegas. Hal itu lakukan agar nantinya peristiwa ini tidak berlanjut dan berkembangan lagi di kalangan masyarakat lainnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, bentrok dua kubu ini terjadi di lahan sengketa antara Alpin Lawrence dengan Hok Kim alias Acen di Desa Pelantaran, Kecamatan Cempaga Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur, Senin (11/9/2023) siang. 

Dimana bentrok berdarah ini terjadi antara warga dan oknum massa tertentu. Dalam insiden itu diketahui, jikan satu orang merupakan warga Desa Pelantaran dinyatakan meninggal dunia dan empat dikabarkan mengalami luka-luka

Ketua II DAD Kalteng, Yansen Binti meminta seluruh APH dalam hal ini Polri dibantu dengan TNI agar dapat tegas untuk dapat menguasai lokasi tersebut. Ia juga sudah menyarankan proses hukum positif. 

“Gunakan hukum positif saja. Jadi jangan ada pengerahan-pengerahan massa. Jangan sampai ada yang menggoreng sana sini yang nantinya dapat menimbulkan kesalahpahaman sehingga memunculkan perpecahan dan tidak tentram antara sesama,” katanya saat dihubungi, Selasa (12/9/2023).

Ia juga berharap seluruh masyarakat dan pihak yang ada kaitannya disitu untuk dapat menahan diri. Serahkan semuanya penanganan itu kepada aparat penegak hukum dan negara serta lembaga adat. 

“Negara kita minta hadir disitu, jadi jangan sampai dibiarkan video-video yang beredar sehingga ada yang menggorengnya. Apalagi ini sudah memasuki tahun politik, ditakutkan ada pihak-pihak yang mencari keuntungan. Kita sebagai masyarakat di daerah ini ikut bertanggung jawab,” ucapnya.

Dilanjutkannya, jika Polri dibantu TNI agar segera melokalisir sehingga tidak sampai berkembang lebih luas. Untuk Pemkab Kotawaring Timur (Kotim) diminta juga hadir. 

“Jadi kita minta negara segera hadir dan bertindak tegas serta pihak-pihak terkait lainnya segera menahan diri,” pungkasnya. (oiq)

Related Articles

Back to top button