Tukang Ojek Tewas Dalam Barak di Gang Sari
PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Tukang ojek ditemukan tewas dalam barak. Peristiwa menggegerkan ini sendiri terjadi di Jalan Dr. Murjani, Gang Sari 45, Kelurahan Pahandut, Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya, Sabtu (1/4/2023) pagi.
Korban adalah seorang laki-laki bernama Masud. Lansia berusia 70 tahun diketahui telah kurang lebih tiga tahun terakhir tinggal seorang diri di dalam barak tersebut.
Insiden penemuan mayat ini pertama kali diketahui pemilik barak bernama Mansyah (27). Ia ketika itu kebetulan sedang merenovasi salah barak kosong yang kebetulan bersebelahan dengan yang dihuni korban tersebut.
“Saat ini saksi yang merupakan pemilik barak ini mencium aroma tak sedap dari dalam barak korban. Ia kemudian berusaha mengetuk dinding kayu sembari memanggil nama korban namun tidak ada sahutan dari dalam,” kata Kapolsek Pahandut Kompol Saipul Anwar saat dikonfirmasi.
Lanjutnya, kemudian pemilik barak ini berinisiatif memanggil saksi lainnya guna bersama-sama mengecek sumber aroma bau busuk yang menyengat di dalam barak yang dihuni korban tersebut.
“Ketika pintu dibuka, para saksi ini terkejut melihat tubuh korban dalam posisi terlentang dalam keadaan terbujur kaku dan mengeluarkan aroma tidak sedap,” urainya.
Setelah mendapat laporan mengenai peristiwa penemuan mayat ini, anggotanya segera mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) guna melakukan tindakan awal seraya menunggu kedatangan Tim Inafis Polresta Palangka Raya dan Relawan Emergency Response Palangka Raya.
“Berdasarkan keterangan pemilik barak, korban sudah tinggal di barak tersebut kurang lebih tiga tahun. Korban sehari-hari kerja sebagai tukang ojek dan kerja serabutan lainnya,” paparnya.
Sementara itu, berdasarkan keterangan dari anak korban, dua hari terakhir ketika korban ditelepon namun tidak pernah diangkat. Anaknya ketika itu berencana menjenguknya namun belum ada kesempatan.
“Korban dan anaknya ini beda tempat tinggal. Korban tidak mau diajak tinggal serumah dengan saksi. Berdasarkan penuturan saksi ini, sebelum puasa korban sempat mengeluh meriang dan keringat dingin,” tandasnya.
Untuk saat ini jenazah korban telah dibawa menuju Ruang Kamboja RSUD Doris Sylvanus menggunakan ambulance ERP. Keluarga telah mengikhlaskan dan merelekan kepergian korban ini.
“Di rumah sakit jenazah korban dilakukan visum luar terlebih dahulu dan permintaan keluarga untuk dimandikan agar dapat segera dikebumikan,” tandasnya. (oiq)