PANGKALAN BUN, Kalteng.co – Kepolisian bergerak cepat berkaitan kejadian tewasnya satu pelajar beberapa waktu di pemandian umum. Salah satunya dengan memanggil pengelola yang juga Kepala Desa Pasir Panjang Tamel Otto untuk diminta konfirmasi.
Pihaknya meminta agar kedepan peristiwa tersebut tidak terjadi lagi. Dan beberapa peringatan diberikan kepada para pengelola sebelum nantinya dibuka kembali untuk umum.
Kapolres Kobar AKBP Bayu Wicaksono melalui Kapolsek Arsel Kompol Saiful Anwar menegaskan, polisi sudah melakukan konfirmasi terhadap pemilik pemandian umum tersebut. Tentunya musibah tidak ada yang menghendaki.
Tetapi dengan kejadian tersebut nantinya perlu dilakukan berbagai pembenahan. Baik pemasangan imbauan ataupun tulisan yang memberikan tanda bahwa lokasi tersebut sangat dalam. Hal ini dilakukan untuk mencegah atau memberikan peringatan agar nantinya tidak sembarangan berenang.
“Kami minta agar nantinya beberapa pembenahan perlu dilakukan perbaikan. Kami tidak ingin kejadian tenggelamnya orang terjadi lagi dilokasi tersebut,” katanya.
Apabila nantinya tidak dilakukan pembenahan atau menaati imbauan yang diberikan polisi akan bertindak tegas. Salah satunya untuk tidak membuka terlebih dahulu lokasi pemandian umum.
Karena kalau masih tidak memberikan jaminan keamanan dikuatirkan nantinya terjadi korban kembali. Apabila memang nantinya tidak menaati imbauan yang diberikan polisi akan bertindak tegas.
“Kami sudah berikan peringatan jangan buka sebelum jaminan keamanan pengunjung diberikan. Kami akan tindak tegas kalau masih tidak diindahkan,” ujarnya.(son)
