PEMKAB BARITO SELATAN

DSPMD Barito Selatan Bersama Pemdes Kaji Banding Pengelolaan BUMDes

BUNTOK, Kalteng.co – Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DSPMD) bersama 188 peserta Pemerintah Desa (Pemdes) Kabupaten Barito Selatan (Barsel) melakukan kaji banding ke Desa Tegal Harum, Kecamatan Denpasar Barat, Provinsi Denpasar Bali dan Desa Kasiman Kartalungu, Kecamatan  Denpasar Timur, Provinsi Denpasar Bali.

Kaji banding itu dilakukan untuk mendapatkan contoh atau mengikuti sistem kelola Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) setempat agar dapat di aplikasikan di Desa yang ada di Barsel.

Kepala DSPMD Barsel Selviriyatmi mengatakan, pihaknya telah melakukan kaji banding dan mengunjungi beberapa desa bersama Pemdes untuk menyerap ilmu dalam pengelolaan badan usaha milik desa.

“Kita telah kunjungi beberapa desa di Provinsi Denpasar Bali ini. Untuk Desa Tegal Harum, kita dapat mengadopsi dari sistem aplikasinya yang serba elektronik dan Bumdes yang berjalan dengan sangat baik bersama masyarakatnya” ucapnya, Rabu (23/11/2022).

Untuk Desa Kasiman Kartalungu lanjut dia, tentu dapat diambil dari segi peningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) menggunakan bumdes bermodalkan alam. Kemudian, dalam segi peternakan Desa Kasiman Kartalungu juga berjalan dan dimanfaatkan.

https://kalteng.co https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

“Anak anak SD dan SMP di daerah sini juga telah belajar berternak kambing, ayam dan membajak sawah, kolam pemancingan dengan baik dimanfaatkan,” terangnya.

Masih kata dia, bahwa pihaknya juga mengunjungi Desa Penglipuran yaitu desa terbersih di dunia, semoga dapat menjadi inspirasi Pemdes untuk di terapkan desa yang ada di Barsel.

“Seperti kita lihat, dimana tidak ada satupun sampah di Desa tersebut. Warganya saling bersinergi dan melakukan gotong royong untuk membersihkan desa seminggu dua kali,”ucapnya.

Diharapkannya, semoga masing masing BUMDes dapat menggunakan kekuatan di Desa masing masing untuk memaksimalkan dan melihat potensi yang ada.

“Saya yakin pemdes kita bisa dan dapat menjadikan ini inspirasi. Intinya gunakan kekuatan dan potensi yang ada dan jadikan kaji banding ini sebagai inspirasi,”ujarnya. (ner)

Related Articles

Back to top button