Jasa Konstruksi PUPR Barsel Fokus Pembinaan dan Sertifikasi Tenaga Konstruksi
BUNTOK, Kalteng.co – Bidang Bina Jasa Konstruksi pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Barito Selatan (Barsel) terus memperkuat komitmen meningkatkan kualitas sumber daya manusia di sektor konstruksi. Langkah ini dilakukan melalui berbagai program pembinaan dan sertifikasi tenaga kerja konstruksi di daerah.
Kepala Bidang Jasa Konstruksi Dinas PUPR Barsel, Hawinu, ST., menyampaikan, meskipun bidang yang dipimpinnya tidak menangani pekerjaan fisik seperti bidang lainnya, namun memiliki peran strategis dalam memastikan kompetensi tenaga kerja konstruksi tetap terjaga dan meningkat.
“Kami di Bina Jasa Konstruksi ini fokus pada pembinaan terhadap pelaku jasa konstruksi, termasuk sosialisasi dan sertifikasi sesuai dengan dasar hukum, yaitu Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi yang juga menjadi bagian dari Undang-Undang Cipta Kerja Nomor 11 Tahun 2020,” jelas Hawinu, Rabu (22/10/2025).
Lebih lanjut ia mengatakan, di bawah arahan Kepala Dinas PUPR Barsel Dr. Ita Minarni, ST., MM., pihaknya telah menyelesaikan sejumlah program penting, salah satunya kegiatan sertifikasi tenaga kerja konstruksi di berbagai level — mulai dari tukang, operator, teknisi, hingga tenaga ahli.
“Kami sudah bekerjasama dengan Kementerian PUPR melalui Balai BDKW 5 serta Dinas PUPR Provinsi Kalimantan Tengah bidang Jasa Konstruksi untuk kegiatan sertifikasi ini,” ujarnya.
Selain sertifikasi, Bidang Bina Jasa Konstruksi juga tengah merancang pelatihan menggambar teknik dan workshop pengenalan software teknik, seperti AutoCAD dan Building Information Management (BIM). Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan aparatur serta tenaga teknis, baik di internal pemerintah daerah maupun di kalangan pelaku usaha jasa konstruksi.
“Kedepan kita akan coba adakan workshop pengenalan software seperti AutoCAD, bahkan rencananya nanti bisa dikembangkan ke pelatihan BIM. Ini penting agar tenaga kita semakin terampil dan adaptif terhadap perkembangan teknologi konstruksi,” ungkapnya.
Tak hanya itu, setiap tahun pihaknya juga melakukan review harga satuan konstruksi daerah guna memastikan standar biaya tetap proporsional dan efisien.
“Kita jaga agar harga satuan tetap standar, tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah, supaya efisien dan adil untuk semua pihak,” tegas Hawinu.
Sebagai penutup, ia mengimbau seluruh tenaga kerja konstruksi di Kabupaten Barito Selatan untuk segera melengkapi diri dengan sertifikat keahlian atau keterampilan, mengingat dokumen tersebut kini menjadi syarat wajib dalam proses pelelangan dan pelaksanaan pekerjaan konstruksi.
“Kami mengimbau semua tenaga kerja, baik teknisi, operator, maupun pengawas di Barsel untuk segera mengurus sertifikasinya, karena itu menjadi kewajiban sekaligus bukti kompetensi yang diakui secara resmi,” pungkasnya.(ner)
EDITOR: TOPAN




