PEMKAB BARITO SELATAN

Penanganan Banjir Harus Dilakukan Secara Bersama dan Terpadu

BUNTOK, Kalteng.co – Penjabat Bupati Barsel Deddy Winarwan mengatakan, penanganan bajir yang melanda Barsel harus dilakukan bersama dan secara terpadu.

“Artinya penangannya harus dilakukan secara litas sektoral agar semua harus terlibat, baik ferkopinda, DPRD, Dandim, Polres, tokoh masyarakat, tokoh agama dan seluruh OPD lingkup Pemkab Barsel,” kata Deddy Winarwan, Selasa (23/1/2024).

Selain itu, tambah Deddy, dalam penangananya juga harus dilakukan secara on the trek. Dengan maksud, kata dia, harus dilakukan secara regulasi atau pelaksnaanya tidak berlawanan dengan ketentuan dan aturan yang berlaku.

Perlu diketahui, kata Penjabat Bupati, bahwa Pemkab memiliki APBD yang besar dan cukup untuk menanggulangi bencana bajir ini, baik untuk pra maupun paska bajir.

Demikian pula dengan semua OPD sebagai pengguna anggaran, kata dia, tentunya harus berbasis dengan undan-undang yang berlaku, untuk menjaga jangan sampai terjadi penyalah gunaan anggaran. “Saya minta gunakan anggaran sesuai peruntukannya,” ucapnya tegas.

https://kalteng.co https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

Orang nomor satu di jajaran Pemkab Barsel itu juga meminta kepada BPBD Barsel, untuk melaporkan kondisi terakhir terkait musibah banjir, termasuk kesiapan bansos yang ada.

“Kalau memang kurang maka kita siapkan secukupnya, jangan sampai ada masyarakat tdak terdata, utamanya masyarakat yang benar-benar membutuhkan bansos, namun demikian kita tetap mengacu kepada aturan dan UU berlaku terkait pengadaan barang dan jasa,” terangnya.

Kepada Dinkes dan RSUD Jaraga Sasameh Buntok, lanjut dia, diharapkan agar selalu berkoodinasi. “Tujuannya agar ada kesiapan dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyatakat yang terkena musibah,”pintanya.

Sementara Alip Surya kepala BPBD Barsel melaporan, berdasarkan infomasi dari BMKG bahwa cuaca ektrim di wilayah Barsel akan berakhir pada awal bulan Februari 2024 mendatang.

Sedangkan data dihimpun dari enam kecamatan se Barsel, kata Alip Suraya,yakni terkait jumlah total pasilitas umum yang terendam bajir sebanyak 382 buah.

Diantaranya, puskesmas 19 buah, tempat ibadah sebanyak 68 buah, gedung sekolah sebanyak 75 buah, dan sebanyak 18.750 Kepela Keluarga (KK), atau sebanyak 59.013 jiwa yang terkena musibah banjir, serta sudah menelan sebanyak 2 jiwa. (ner)

Related Articles

Back to top button