PUPR Gelar Konsultasi Publik Penyusunan Rencana Induk Jaringan Jalan
BUNTOK, Kalteng.co – Pemkab Barito Selatan melalui Dinas PUPR Barito Selatan menggelar acara Konsultasi Publik II/ Expose antara Penyusunan Rencana Induk Jaringan Jalan Kabupaten Barito Selatan tahun 2024.
Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas PUPR Barito Selatan Dr. Ita Minarni ST MT yang diwakili oleh Sektretaris Dinas PUPR Barsel Ir. M. Taufik ST MT, di Aula Bappeda Barsel, Selasa (3/12/2024).
Kegiatan itu, diikuti oleh seluruh Camat se Barito Selatan dan dan undangan lainnya.
Dalam sambutannya Ita Minarni yang dibacakan M. Taufik mengatakan acara ini merupakan momen yang sangat penting dalam rangka menyusun perencanaan pembangunan infrastruktur jaringan jalan di kabupaten Barsel.
Sebagaimana diketahui bersama, kata dia, bahwa infrastruktur jalan memiliki peran strategis dalam mendukung pembangunan wilayah, baik dari segi ekonomi, sosial, maupun lingkungan.
Jalan bukan hanya sarana fisik untuk pergerakan manusia dan barang, tetapi juga menjadi penggerak utama konektivitas antarwilayah, mempercepat pembangunan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Perlu diketahui, kata Taufik, bahwa dalam konteks Kabupaten Barito Selatan, keberadaan jaringan jalan yang terencana dengan baik menjadi kebutuhan mutlak untuk mendukung potensi lokal, seperti sektor pertanian, perikanan, dan pariwisata, serta membuka aksesibilitas ke daerah terpencil.
Penyusunan Rencana Induk Jaringan Jalan Kabupaten Barito Selatan bertujuan untuk, pertama, meningkatkan konektivitas antarwilayah di Kabupaten Barito Selatan, sehingga mempermudah mobilitas masyarakat, distribusi barang dan jasa.
Kedua, mempercepat pemerataan pembangunan dengan memastikan seluruh wilayah, termasuk daerah yang sulit dijangkau, dapat memiliki akses yang layak ke pusat-pusat pertumbuhan ekonomi, pendidikan, dan kesehatan.
Ketiga, mendukung pengembangan potensi daerah, seperti sektor pertanian, perikanan, dan pariwisata, yang memerlukan jaringan transportasi yang efisien untuk mendistribusikan hasil produksi dan menarik investasi.
Keempat, mengintegrasikan perencanaan pembangunan jalan dengan rencana tata ruang wilayah untuk mendorong pembangunan yang berkelanjutan dan berbasis lingkungan.
Kelima, mengurangi ketimpangan infrastruktur antara kawasan perkotaan dan pedesaan, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat di seluruh wilayah kabupaten.
“Dan Ke enam meningkatkan ketahanan infrastruktur terhadap bencana dengan merancang jaringan jalan yang tangguh dan sesuai dengan karakteristik lingkungan setempat,” ujarnya panjang lebar.
Menurut dia, Kegiatan ini menjadi langkah penting untuk memastikan bahwa rencana induk jaringan jalan yang sedang disusun dapat menjawab tantangan-tantangan di atas.
“Dalam tahap konsultasi publik ini, kami mengundang berbagai pemangku kepentingan untuk memberikan masukan, saran, dan kritik yang membangun. Dengan keterlibatan aktif dari seluruh elemen masyarakat, kami yakin bahwa rencana ini tidak hanya komprehensif tetapi juga mencerminkan aspirasi bersama,” ujarnya mengakhiri. (ner)
EDITOR: TOPAN