PEMKAB BARITO SELATAN

Sejak Tahun 1997 Punah di Barito Selatan, Ikan Arwana Dilepasliarkan di Danau Malawen

BUNTOK, Kalteng.co – Pemkab Barito Selatan (Barsel) bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan RI dan FAO Indonesia, melepasliarkan salah satu spesies langka yakni ikan Arwana Red Banjar di Danau Malawen Desa Sanggu Kecamatan Dusun Selatan, Kabupaten Barsel, Kamis (30/5/2024).

Kegiatan itu dihadiri Pimpinan FAO Indonesia Rajendra Aryal, Global Environment Facility Operation Focal Foint selaku donor Eko Nugroho, Asisten for program Dr. Ageng Heriyanto, Sekretaris Biro Hukum Bidang Luar Negeri Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Sitti Hamdyiah, Perwakilan Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut Pontianak Eko Sambodo.

Hadir pula National Project Coordinator Proyek Ifish Tri Hamdanari, National Project Manager Ifish Sudarsono, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kalteng Diwakili H. Arif Rahman Fauzi, Sekda Barsel Eddy Purwanto dan OPD Lingkup Pemkab Barsel.

Pj. Barsel H. Deddy Winarwan melalui Sekda Eddy Purwanto mengucapkan terima kasih setinggi-tingginya pada FAO Indonesia dan Kementerian Kelautan dan Perikanan RI serta seluruh jajaran yang terlibat.

Dimana, kata dia, secara bersama-sama telah melakukan pelepasan secara liar spesies langka yaitu ikan Arwana Red Banjar.

https://kalteng.co https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

“Yang mana setelah ditelusuri ikan arwana ini dinyatakan punah di Barito sejak tahun 1997 lalu,” kata Sekda.

Eddy mengatakan, ia atas nama pemerintah kabupaten Barsel berterima kasih sekali kepada Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian KKP dan FAO serta organisasi lainnya, atas kegiatan ini.

“Mudah-mudahan ikan arwana red Banjar ini setelah melalui perkembangbiakan bisa berubah namanya menjadi ikan Arwana Red Barito. Mudah-mudahan itu menjadi spesies kebanggaan Barito Selatan,” ujar Sekda mengakhiri.

Sementara itu Pimpinan FAO Indonesia Rajendra Aryal pertama-tama menyampaikan terima kasih atas upaya bersama Pemkab Barsel yang telah mengerahkan kerjasama erat disemua OPD yang ada dan itu adalah hal yang sangat penting.

Menurut dia apabila ada upaya bersama itu menjadi salah satu tonggak untuk konservasi Arwana. Karena Arwana sekarang ini sudah mendekati punah.

“Nah disitu Pemerintah Indonesia bekerjasama dengan FAO berupaya bersama. Sekarang kita bisa melihat bagaimana Arwana itu di konservasi. Itu yang dunia harapkan dari kerjasama project ini, dan ini pencapaian yang luar biasa,” ujarnya singkat. (ner)

EDITOR: TOPAN

Related Articles

Back to top button