Pemkab Barut Apresiasi Konfercab IX NU, Kabar Gembira! Dana Hibah untuk Organisasi Keagamaan Meningkat
MUARA TEWEH, Kalteng.co-Pemkab Barito Utara mendukung penuh Konfercab IX Nahdlatul Ulama. Peningkatan dana hibah untuk organisasi keagamaan diharapkan dapat memberikan manfaat lebih besar bagi masyarakat.
Pemerintah Kabupaten Barito Utara (Barut) menunjukkan dukungan penuh terhadap kegiatan keagamaan di wilayahnya. Hal ini diwujudkan dengan kehadiran Asisten III Setda Bidang Administrasi Umum, Yaser Arafat, dalam acara Pembukaan Konferensi Cabang IX Nahdlatul Ulama (NU) dan Muslimat NU Kabupaten Barito Utara pada Minggu (9/2/2025).
Acara yang berlangsung di Aula Bappeda Litbang Muara Teweh ini dihadiri oleh berbagai unsur penting, termasuk FKPD, Pengurus Wilayah NU Provinsi Kalimantan Tengah, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan undangan terkait lainnya.
Ketua Panitia, Adi Hariyadi, menjelaskan bahwa konferensi yang berlangsung selama dua hari ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja pengurus NU selama masa bakti 2025-2030. Selain itu, konferensi ini juga menjadi momentum penting untuk memilih pengurus baru, dengan harapan dapat membawa organisasi ini menjadi lebih maju.
Dukungan Pemkab Barut untuk NU
Pj. Bupati Barito Utara, Drs. Muhlis, melalui sambutan yang dibacakan oleh Asisten Setda, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Konferensi Cabang IX NU. Pemerintah daerah menyambut baik kegiatan ini sebagai langkah maju dalam pengkaderan kepengurusan organisasi.
“Nahdlatul Ulama dan badan otonomnya adalah organisasi pengayom, pelayan (Khadimatul ummah) dan penuntut umat dalam rangka meningkatkan kemasalahan di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” ujar Yaser Arafat.
Peningkatan Dana Hibah untuk Organisasi Keagamaan
Dalam kesempatan tersebut, Yaser Arafat juga menyampaikan kabar baik mengenai peningkatan dana hibah untuk organisasi keagamaan di Kabupaten Barito Utara. Pada tahun 2025, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Barito Utara menerima dana hibah sebesar Rp 500 juta, NU Kabupaten Barito Utara sebesar Rp 300 juta, dan Muhammadiyah sebesar Rp 100 juta.
“Dana hibah ini mengalami kenaikan dari tahun 2024 lalu. Harapannya, ke depan organisasi masyarakat Islam di Kabupaten Barito Utara mampu memberikan manfaat yang lebih besar bagi kemaslahatan masyarakat Barito Utara sehingga terwujudnya masyarakat yang religius, agamis dan bertaqwa kepada Allah SWT,” jelas Yaser Arafat. (pra)




