PEMKAB BARITO UTARA

Pj Bupati Barito Utara Optimis Jembatan Lemo Fungsional Akhir 2025

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co


MUARA TEWEH, Kalteng.co-Penjabat (Pj) Bupati Barito Utara, Muhlis, menyatakan optimisme bahwa pembangunan Jembatan Lemo yang sangat dinantikan masyarakat akan dapat difungsikan pada akhir tahun 2025.
Jembatan ini memiliki peran vital karena akan melintasi Sungai Barito dan menghubungkan Muara Teweh menuju Desa Lemo, Kecamatan Teweh Tengah.
Pernyataan tersebut disampaikan Pj Bupati Muhlis seusai pelaksanaan apel pagi dan acara halal bihalal yang digelar di halaman kantor bupati pada Selasa (8/4/2025).
Acara ini turut dihadiri oleh Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Jufriansyah serta para kepala perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barito Utara.
“Kegiatan pembangunan ini telah melalui proses yang cukup panjang dan menjadi perhatian masyarakat luas, sehingga diharapkan sudah difungsikan akhir tahun ini,” tegas Muhlis di hadapan para ASN.
Fokus pada Infrastruktur Strategis Lainnya
Selain menyoroti perkembangan pembangunan Jembatan Lemo, Pj Bupati Muhlis juga memberikan perhatian pada progres pembangunan Jembatan Tumpung Laung dan Markas Komando (Mako) Kepolisian Resor (Polres) Barito Utara.
Lebih lanjut, Muhlis menegaskan bahwa anggaran pembangunan untuk seluruh proyek strategis tersebut telah disiapkan. Hal ini termasuk alokasi dana untuk pembangunan Mako Polres, yang menurutnya merupakan wujud komitmen dan harmonisasi pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, khususnya dalam bidang keamanan dan ketertiban.
“Yang pasti, kita siapkan bangunan yang layak untuk mereka (TNI dan Polri),” imbuh Muhlis, menunjukkan dukungan penuh pemerintah daerah terhadap aparat keamanan.
Ketahanan Pangan Jadi Perhatian Serius
Dalam kesempatan yang sama, Pj Bupati Muhlis juga mengingatkan pentingnya ketahanan pangan di wilayah Barito Utara. Ia menekankan perlunya pengalokasian anggaran yang memadai untuk sektor ini. Muhlis berharap langkah-langkah strategis dapat segera menstabilkan, bahkan menurunkan, harga kebutuhan pokok di pasaran.
“Lahan kosong yang ada bisa dimanfaatkan untuk menanam cabai, terong, dan tanaman lain yang mampu meningkatkan ketahanan pangan daerah kita,” ujarnya, mendorong pemanfaatan potensi lokal untuk kemandirian pangan. (pra)

Related Articles

Back to top button