KUALA KURUN, Kalteng.co – Pemkab Gunung Mas (Gumas) melaksanakan kegiatan tanam padi bersama untuk mendukung Program Optimalisasi Lahan (OPLA) dari Kementerian Pertanian Tahun Anggaran 2024. Kegiatan ini berlangsung di Kelurahan Tewah, Kecamatan Tewah, Kabupaten Gunung Mas.
Dalam kegiatan tersebut, delapan kelompok tani di Kelurahan Tewah menjadi penerima manfaat, yaitu Kelompok Tani Beringin, Tani Keluarga, Harapan Itah, Harapan Maju, Riak Hagatang, Suka Jadi, Suka Maju, dan Kelompok Tani Tangkalasa. Tanam padi secara simbolis dilakukan oleh Penjabat (Pj) Bupati Gunung Mas, Herson B. Aden, bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan perwakilan pihak swasta setempat.
Pj Bupati Herson B. Aden menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan langkah strategis Pemkab Gunung Mas untuk menjaga kestabilan pangan dan mendukung upaya Indonesia mencapai swasembada pangan melalui program Perluasan Areal Tanam (PAT).
“Pengembangan saat ini dilakukan pada musim tanam di daerah irigasi Sekata Tewah, Kelurahan Tewah, Kecamatan Tewah. Lahan seluas 2 hektare siap ditanam, dengan potensi pengembangan hingga 8 hektare,” jelasnya pada Selasa (19/11).
Selain mendukung ketahanan pangan, Herson menambahkan bahwa program ini juga bertujuan untuk mendorong regenerasi petani muda, khususnya di Kabupaten Gunung Mas.
Pemkab Gumas telah mengalokasikan lahan seluas 117 hektare untuk program OPLA, termasuk perbaikan infrastruktur dan distribusi 2.925 kilogram benih padi kepada petani. Selain itu, Pemkab juga mengajukan dukungan dari Kementerian Pertanian berupa bantuan perbaikan infrastruktur, pompanisasi, benih padi, dan sarana produksi (saprodi) seperti pestisida.
“Kami berharap pemerintah pusat dapat merealisasikan bantuan ini guna menjaga kestabilan pangan dan mendukung swasembada pangan melalui perluasan lahan tanam,” tambahnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gunung Mas, Aryantoni, menyampaikan bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan Gerakan Pemuda Tani Indonesia (Gempita) Kalimantan Tengah dalam pelaksanaan tanam padi di musim tanam ini.
“Berdasarkan hasil pertanaman sebelumnya, produktivitas padi varietas Supadi mencapai 3,5 hingga 4,0 ton per hektare melalui proses ubinan swakarsa,” ungkap Aryantoni.
Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat sektor pertanian Kabupaten Gunung Mas sebagai upaya mewujudkan kemandirian pangan di tingkat daerah dan nasional.(nya)
EDITOR: TOPAN
