ZIARAH MAKAM: Ustaz Abdul Somad (duduk, pakai batik hijau) bersama warga saat berziarah ke makam Kiai Gede sebelum pandemi Covid-19 melanda Indonesia. FOTO: H RAKHMAN UNTUK KALTENG POSKawasan makam maupun Masjid Kiai Gede memang memiliki daya tarik tersendiri. Tak sedikit warga lokal maupun dari luar daerah yang datang berkunjung. Terlebih setelah pemerintah menetapkan dua kawasan tersebut sebagai bagian program wisata religi di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah (Kalteng).
RUSLAN, Pangkalan Bun,Kalteng.co
SEJAK di kenalkan sebagai kawasan wisata religi, wilayah Kacamata Kotawaringin Lama, Kabupaten Kotawaringin Barat telah menjadi destinasi bagi wisatawan. Terutama yang ingin mengetahui atau melihat langsung sejarah perkembangan Kesultanan Kutaringin yang menjadi cikal bakal peradaban Islam di Kalimantan Tengah.
Hal menarik bahwa wilayah Kotawaringin Lama kala itu menjadi pusat kerajaan Islam satu-satunya yang ada di Kalteng. Keberadaan Kesultanan Kutaringin juga tidak terlepas dari sosok Kiai Gede yang sangat berjasa dalam menyebarluaskan ajaran Islam di wilayah itu.
Kawasan makam Kiai Gede inilah yang sekarang menjadi tujuan wisata religi. Pada hari-hari biasa sebelum pandemi, rata-rata pengunjung yang datang bisa mencapai ribuan orang dalam sebulan. Jumlah kunjungan wisatawan memacu pergerakan ekonomi, khususnya masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan makam.
Sejumlah tokoh penting Islam yang masuk dalam deretan ulama pun pernah berziarah ke makam Kiai Gede. Di antaranya yakni Al Habib Muhammad Bin Muhdor Al Attas yang merupakan keturunan juriah Rasulullah saw.