PEMKAB KATINGAN

Masjid AT- Ta’awun di Komplek Kemenag Katingan Diresmikan

KASONGAN, Kalteng.co – Setelah melewati proses yang cukup panjang, akhirnya bangunan Masjid AT-Ta’awun di komplek kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Katingan, kini telah diresmikan.

Peresmian dilakukan langsung oleh kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Kalimantan Tengah H Noor Fahmi, disaksikan Kepala Kemenag Kabupaten Katingan H Hasan Basri, serta sejumlah tokoh agama, dan tamu undangan lainnya, Jumat (7/10/2022).

Pada peresmian ini Kepala Kanwil Kemenang Provinsi Kalimantan Tengah H Noor Fahmi menyampaikan, bahwa pihaknya sangat mengapresiasi gagasan Kemenag Katingan yang telah membangun Masjid AT-Ta’awun di komplek kantornya.

“Hanya di Katingan saja di komplek kantor ada masjidnya di Kalteng ini. Daerah lain hanya mushalla saja. Ini patut kita apresiasi,” katanya.

Dikatakan H Noor Fahmi, bahwa masjid ini terbuka bagi masyarakat yang ingin beribadah. Baik itu untuk salat lima waktu, bahkan salat jumaat berjemaah. Selain tempat melaksanakan ibadah, dirinya juga ingin bangunan masjid yang cukup megah tersebut, bisa digunakan untuk kegiatan keagamaan yang lain. Misalnya tempat pendidikan Alquran, majelis taqlim, dan lainnya.

https://kalteng.cohttps://kalteng.co

“Silakan ini nanti untuk disampaikan kepada masyarakat kita, dan disosialisasikan. Sehingga kedepan lebih banyak jemaah kita umat muslim beribadah di masjid ini,” terangnya

Kemudian orang nomor satu di Kantor Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Tengah ini juga mengungkapkan rasa bangganya dengan kehadiran masjid tersebut. Sehingga menambah daftar rumah ibadah di Kalimantan Tengah, khususnya di Kabupaten Katingan.

“Hari ini (Jumat) kita juga akan melaksanakan salat jumaat berjamah di masjid ini. Sekaligus memperingati maulid Nabi Muhammad SAW,” ujarnya

Sementara Kepala Kemenag Kabupaten Katingan H Hasan Basri mengungkapkan, bahwa awalnya ditempat itu mau dibangun mushalla kecil pada tahun 2012 lalu, dan sudah dibangun pondasinya. Namun seiring berjalannya waktu, bangunan itu diperluas menjadi masjid sejak tahun 2019 hingga 2022.

“Ini setelah adanya masukan dari masyarakat kita. Sebab di Jalan Soekarno-Hatta ini tidak ada masjid. Sementara umat muslim di jalan ini cukup banyak. Sehingga dari masukan itu, bangunan yang awalnya untuk mushalla, mendapat dukungan dari pegawai Kemenang Katingan untuk perubahan status menjadi masjid,” ungkapnya.(eri)

Related Articles

Back to top button