Tim Pengawasan Kemetrologian Cek Takaran BBM di SPBU
KASONGAN, Kalteng.co – Menindak lanjuti surat Kementerian Perdagangan RI tentang peningkatan pengawasan dan pengamatan metrologi legal di bulan Ramadan dan menjelang hari raya idul Fitri.
Kini tim dari Bidang Pengawasan Kemetrologian Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Katingan turun untuk mengecek takaran BBM di SPBU Kasongan, Selasa (12/4/2022).
Kepala Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Katingan Henni melalui Kepala Bidang Pengawasan Kemetrologian Damai menjelaskan, bahwa ini merupakan bagian pengawasan yang dilakukan oleh pihaknya sesuai petunjuk dari Pemerintah Pusat.
“Jadi di bulan Ramadan dan menjelang idul Fitri ini, pengawasan itu kami lakukan,” jelas Damai, kepada sejumlah wartawan.
Dia juga mengingatkan kepada pemilik SPBU maupun lainnya, yang menggunakan alat ukur, timbangan, dan sebagainya, untuk tidak melakukan kecurangan dan sebagainya. Sehingga bisa merugikan masyarakat, selaku pembeli.
“Pengawasan seperti ini terus kami lakukan. Minimal sekali dalam satu tahun, kita lakukan pengecekan,” ungkapnya.
Sementara petugas Penera Ahli Muda Manogar Simanullang mengungkapkan, dari hasil pengecekan pengujian tera ulang yang dilakukan di SPBU Kasongan milik PT Insan Mulia Raya, tidak ada ditemukan pelanggaran yang dilakukan.
“Artinya dari hasil pengecekan kita di SPBU ini, semuanya memenuhi dari aturan perundang-undangan. Tidak ada pelanggaran atau kecurangan yang dilakukan,” tuturnya.
Manogar juga mengungkapkan, untuk pengawasan ini dilakukan pihaknya pada SPBU yang berada di jalur mudik. Seperti di Kota Kasongan, Kereng Pangi Desa Hampalit, dan di Buntut Bali Kecamatan Pulau Malan.
“Jadi ada tiga SPBU yang kita awasi. Jika sampai ada kita temukan pelanggaran tentu akan ada sanksi. Minimal teguran. Tapi sejauh ini dari hasil pengecekan, memang tidak ada pelanggaran yang dilakukan,” ujarnya.
Ditempat yang sama pengawas SPBU PT Insan Mulia Raya Ardiansyah menegaskan kepada petugas operator yang melakukan pengisian BBM, untuk memberikan pelayanan yang baik bagi pelanggan. Begitu juga kepada pengendara, supaya bisa mengikuti antrian secara tertib.
“Untuk BBM sendiri, stok kita aman. Setiap hari untuk pertalite misalnya, kita ada 10 ribu liter. Cuma kadang cepat habis, karena peminat untuk BBM jenis ini lebih banyak,” katanya.
Dia juga menegaskan, bahwa di SPBU itu mereka tidak akan melayani untuk pengisian BBM yang menggunakan jeriken.
“Jadi pelayanan kita berikan khusus untuk kendaraan bermotor saja,” tandasnya.(eri).