PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Banjir akibat luapan Sungai Kahayan, Sungai Rungan, dan Sungai Sabangau meluas dan telah merendam 16 dari 30 kelurahan di Kota Palangka Raya.
Plt Kalaksa BPBD Palangka Raya, Hendrikus Setya Budi, mengonfirmasi, ketinggian air di beberapa wilayah mengalami kenaikan antara 2 – 10 cm.
“Kelurahan yang terdampak meliputi Tangkiling, Tumbang Tahai, Marang, Sei Gohong, Palangka, Bukit Tunggal, Petuk Katimpun, Tumbang Rungan, Pahandut Seberang, Pahandut, Tanjung Pinang, Langkai, Danau Tundai, Kalampangan, Kameloh Baru, dan Bereng Bengkel,” katanya, Minggu (23/3/2025).
Menurutnya, rekapitulas data terdampak banjir sampai dengan 22 Maret 2025 diantaranya, Rumah Terendam: 3.892 unit, Kepala Keluarga Terdampak: 6.852 KK dan Jumlah Jiwa Terdampak: 21.097 orang
BPBD Palangka Raya terus melakukan berbagai langkah menangani dampak banjir, seperti melaksanakan kegiatan rutin pelaporan perkembangan banjir.
Kemudian mengoperasikan tim siaga BPBD untuk memantau situasi di lapangan. Berkoordinasi dengan dinas/instansi terkait untuk memastikan penanganan cepat dan tepat. Memantau kondisi ketinggian air di wilayah terdampak.
“Pemantauan wilayah terdampak banjir ini menggunakan metode komunikasi diantaranya melalui Call center BPBD, Radio komunikasi dengan repeater VHF dan Laporan melalui media sosial,” ucapnya.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada, mengikuti arahan petugas, dan segera melaporkan kondisi darurat ke BPBD setempat. Pemerintah daerah terus berupaya menangani dampak banjir dan memberikan bantuan kepada warga yang terdampak.
“Dengan kondisi ini masyarakat diimbau tetap mengikuti perkembangan informasi dari pihak berwenang dan segera mengungsi jika situasi tidak memungkinkan untuk bertahan di rumah,” pungkasnya. (oiq)
EDITOR: TOPAN