Lurah Langkai dan BPBD Kota Palangka Raya Pantau Banjir di Kawasan Flamboyan Bawah
PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Setelah meninjau lokasi banjir di Gang Waspada dan Gang Asbi, Jalan Sulawesi di hari sebelumnya, Minggu (1/12/2024), Lurah Langkai Sri Wanti bersama Plt Kepala Pelaksana BPBD Kota Palangka Raya, Hendrikus Satria Budi, melanjutkan pemantauan banjir di kawasan Flamboyan Bawah, Senin (2/12/2024).
Dalam pantauan tersebut, terungkap puluhan rumah warga di kawasan tersebut mulai dimasuki air akibat intensitas hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir. Kondisi ini diperparah dengan meluapnya aliran sungai di sekitar wilayah tersebut, yang membuat genangan air semakin meluas.
Sri Wanti menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi yang dialami warga. Ia mengatakan bahwa pemerintah kelurahan terus berkoordinasi dengan BPBD untuk memastikan langkah-langkah penanganan cepat dapat dilakukan. “Kami terus memantau perkembangan situasi banjir ini. Langkah-langkah darurat, termasuk evakuasi jika diperlukan, sudah kami siapkan bersama tim BPBD,” ungkapnya.
Plt Kepala Pelaksana BPBD Kota Palangka Raya, Hendrikus Satria Budi, turut menambahkan bahwa pihaknya telah mengerahkan tim untuk melakukan pendataan terhadap warga yang terdampak banjir di kawasan Flamboyan Bawah. “Kami juga akan memastikan bantuan logistik dan kebutuhan dasar lainnya dapat segera tersalurkan kepada warga yang membutuhkan,” ujar Hendrikus.
Sementara itu, warga setempat mengungkapkan kekhawatirannya terkait banjir yang mulai memasuki rumah mereka. Salah satu warga, Andi (45), menyebutkan bahwa air mulai naik sejak dini hari, sehingga mereka harus berjaga-jaga untuk menyelamatkan barang-barang penting. “Kami berharap ada bantuan segera, terutama untuk keluarga yang rumahnya sudah terendam cukup parah,” kata Andi.
Kondisi banjir di Palangka Raya ini menjadi perhatian serius, mengingat beberapa wilayah lainnya juga dilaporkan mengalami hal serupa. Pemerintah Kota Palangka Raya melalui BPBD terus mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama yang tinggal di wilayah rawan banjir.
Selain itu, BPBD juga mengingatkan warga untuk selalu memperhatikan keselamatan, seperti mematikan aliran listrik di rumah yang terendam air dan mengamankan barang-barang berharga ke tempat yang lebih tinggi. Langkah-langkah ini diharapkan dapat meminimalisir risiko kerugian dan keselamatan warga.
Pemantauan dan koordinasi yang dilakukan oleh Lurah Langkai bersama BPBD menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam menangani bencana banjir ini. (pra)
EDITOR : TOPAN