PEMKO PALANGKA RAYA

Masyarakat Diminta Tidak Membuka Lahan Dengan Cara Dibakar

PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Masyarakat diminta tidak membuka lahan dengan cara dibakar. Imbauan ini digencarkan tentunya untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kota Palangka Raya.

Karena diketahui bersama bahwa karhutla ini merupakan salah satu bencana yang dapat disebabkan oleh manusia. Bencana ini dapat membawa banyak dampak negatif serta kerugian bagi ekosistem lingkungan, mahluk hidup dan berbagai sektor kehidupan lainnya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu meminta kepada masyarakat agar tidak melakukan pembakaran lahan. Terutama bagi pemilik lahan diharuskan melakukan Pembukaan Lahan Tanpa Bakar (PLTB).

Hal ini disampaikan mengingat kasus terjadinya karhutla itu sebagian besar disebabkan oleh ulah manusia itu sendiri karena membuka lahan dengan melakukan pembakaran.

“Oleh sebab itu saya tekankan terutama bagi pemilik lahan dan masyarakat diminta yang hendak membuka lahannya untuk berkebun, agar tidak melakukan pembakaran,” katanya, Rabu (10/5/2023).

https://kalteng.co https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

Sejauh ini Pemko Palangka Raya telah melakukan berbagai upaya pencegahan dan penanganan karhutla seperti pelaksanaan patroli gabungan dilakukan secara intensif. Begitupun pengecekan kesiapan sarana dan prasarana peralatan. Tak kalah penting imbauan dan sosialisasi terkait kewaspadaan karhutla kepada masyarakat juga terus dijalankan.

“Dan hari ini melalui dinas terkait Pemko kembali menggelar sosialisasi pencegahan karhutla dan pelatihan Pembukaan Lahan Tanpa Bakar (PLTB). Harapan saya melalui kegiatan inii dapat meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya menjaga keberlangsungan ekosistem lahan dari bencana kebakaran yang dapat merusak lingkungan kita,” tutupnya.

Pihaknya juga meminta agar masyarakat Kota Cantik Palangka Raya lebih meningkatkan lagi kesadaran dalam menjaga lingkungan dari bencana karhuttla yang dapat merusak ekosistem lingkungan.

“Seperti yang kita ketahui bersama, bahwa penyebab karhutla itu sendiri sebagian besar diakibatkan oleh ulah manusia. Oleh sebab itu, kesadaran dalam menjaga lingkungan dari bencana kebakaran hutan dan lahan sangatlah penting,” ucapnya.

Ia menyebutkan bahwa beberapa tahun terakhir kasus terjadinya karhutla di Kota Palangka Raya sangat sedikit, hal ini tak lepas dari peran serta seluruh stakeholder serta meningkatnya kesadaran masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar.

Lebih lanjut ia mengungkapkan bahwa sejauh ini Pemko Palangka Raya telah melakukan berbagai upaya pencegahan dan penanganan karhutla seperti pelaksanaan patroli gabungan dilakukan secara intensif. Begitupun pengecekan kesiapan sarana dan prasarana peralatan. Tak kalah penting imbauan dan sosialisasi terkait kewaspadaan karhutla kepada masyarakat juga terus dijalankan.

“Semua upaya yang telah dilakukan tersebut diharapkan\n mampu mencegah dan mengantisipasi potensi terjadinya karhutla di Kota Palangka Raya,” tandasnya. (oiq)

Related Articles

Back to top button