PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Palangka Raya, Andri Permana, menekankan pentingnya pengelolaan aset daerah yang optimal dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta mendukung penyusunan laporan keuangan yang akurat dan transparan.
Hal tersebut disampaikannya pada kegiatan Sosialisasi Gambaran Umum Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan (PSAP) 17 Properti Investasi dan Kerja Sama Pemanfaatan Barang Milik Daerah di Palangka Raya, Rabu (13/11/2024).
Andri menjelaskan bahwa pengelolaan barang milik daerah yang dilakukan secara baik dan efisien dapat memberikan manfaat maksimal bagi pemerintah daerah, baik dari sisi pendapatan maupun pelayanan publik.
“Pengelolaan aset daerah yang tepat bukan hanya berfungsi untuk meningkatkan kualitas layanan, tetapi juga sebagai sumber pembiayaan bagi program-program pemerintah yang bermanfaat bagi masyarakat,” katanya.
Andri menjelaskan bahwa salah satu aspek penting yang ditekankan adalah penerapan PSAP 17, yang mengatur tentang properti investasi. Penerapan standar akuntansi ini menurut Andri bertujuan untuk memastikan pengelolaan properti dan aset daerah dilakukan dengan cara yang transparan, akuntabel, dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Dengan pengelolaan yang sesuai standar, kita dapat menghindari ketidakjelasan dalam penggunaan aset dan memastikan bahwa semua aset yang dimiliki pemerintah daerah dapat digunakan secara optimal,” ucapnya.
Lebih lanjut, Andri menambahkan bahwa pengelolaan barang milik daerah yang efisien tidak hanya berfokus pada aspek finansial, tetapi juga pada pemeliharaan dan pemanfaatan jangka panjang.
“Barang milik daerah yang dikelola dengan benar akan terus memberikan manfaat yang berkelanjutan, mendukung pembangunan daerah, dan menjaga kualitas fasilitas publik yang ada,” ujarnya.
Andri juga menyatakan bahwa pengelolaan yang baik akan berkontribusi langsung pada stabilitas keuangan daerah, memungkinkan Pemko Palangka Raya untuk lebih efisien dalam penggunaan anggaran, serta mendukung keberlanjutan program pembangunan daerah yang lebih cepat dan merata,” pungkasnya.(top)
EDITOR: TOPAN
