Pantau Progres Pembangunan Ruang Hemodialisis RSUD Palangka Raya
PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Pj Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu, melakukan peninjauan terhadap pembangunan Ruang Hemodialisis di RSUD Palangka Raya, Kamis (28/11/2024). Proyek ini merupakan salah satu dari 10 Proyek Strategis Pemerintah Kota Palangka Raya untuk Tahun Anggaran 2024, yang bertujuan meningkatkan kualitas layanan kesehatan masyarakat.
Hera Nugrahayu menegaskan, bahwa fasilitas ini akan menjadi langkah penting dalam memperluas akses layanan kesehatan, terutama bagi pasien yang membutuhkan terapi cuci darah secara rutin.
“Kami sangat berharap pembangunan Ruang Hemodialisis ini dapat selesai sesuai rencana sehingga segera memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Ini adalah bukti komitmen Pemerintah Kota dalam menghadirkan fasilitas kesehatan yang memadai dan berkualitas,” ujarnya.
Hera juga menekankan, pentingnya kerja sama dari semua pihak terkait agar pembangunan berjalan sesuai jadwal dan standar yang telah ditentukan. Ia menambahkan bahwa pelayanan kesehatan yang optimal tidak hanya ditentukan oleh fasilitas fisik, tetapi juga oleh manajemen dan operasional yang profesional.
“Kami ingin memastikan setiap tahap pembangunan dilakukan secara bertanggung jawab, sehingga fasilitas ini benar-benar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat,” tambah Hera.
Direktur RSUD Palangka Raya, dr. Abram Sidi Winasis, mengungkapkan bahwa pembangunan Ruang Hemodialisis ini dibiayai oleh dana Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUD Palangka Raya Tahun 2024. Selain itu, Kejaksaan Negeri Kota Palangka Raya turut berperan sebagai mitra pendamping dalam memastikan kelancaran proyek ini.
“Proyek ini ditargetkan rampung pada Desember 2024, dengan operasional penuh direncanakan mulai pertengahan 2025. Kami juga sedang menyelesaikan proses perizinan, melengkapi sarana dan prasarana, serta mempersiapkan sumber daya manusia yang akan mengelola ruang ini,” jelas dr. Abram.
Ruang Hemodialisis RSUD Palangka Raya akan dilengkapi dengan 11 tempat tidur, yang diharapkan dapat mengurangi antrean pasien cuci darah. Saat ini, pasien di Palangka Raya sebagian besar bergantung pada RSUD dr. Doris Sylvanus, yang memiliki kapasitas 30 tempat tidur tetapi belum mampu memenuhi seluruh kebutuhan.
“Kehadiran fasilitas baru ini akan memberikan solusi bagi masyarakat yang selama ini mengalami keterbatasan akses. Kami optimis fasilitas ini akan menjadi tambahan yang signifikan bagi layanan kesehatan, tidak hanya untuk warga Palangka Raya tetapi juga Kalimantan Tengah secara umum,” tutup dr. Abram.
Dengan selesainya pembangunan Ruang Hemodialisis ini, diharapkan RSUD Palangka Raya semakin mampu menghadirkan pelayanan kesehatan yang optimal dan merata. (pra)
EDITOR : TOPAN