PEMKO PALANGKA RAYA

Pemkot Palangka Raya Gelar Rapat KLHS RPJMD 2025–2029, Gandeng WWF hingga Akademisi

PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Pemerintah Kota Palangka Raya melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menggelar Forum Konsultasi Publik II Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) untuk mendukung penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029. Kegiatan berlangsung pada Selasa (22/04/2025) di Aula Hotel Luwansa, Jalan G. Obos, Palangka Raya.

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

Wakil Wali Kota Palangka Raya, Achmad Zaini, yang hadir mewakili Wali Kota Fairid Naparin, menyampaikan bahwa penyusunan KLHS menjadi bagian penting dalam memastikan RPJMD mengakomodasi prinsip pembangunan berkelanjutan. Dalam prosesnya, DLH Kota Palangka Raya menggandeng World Wide Fund for Nature (WWF) Kalimantan Tengah sebagai mitra pendamping, hingga validasi final oleh DLH Provinsi Kalteng.

https://kalteng.cohttps://kalteng.co

“Melalui forum ini, kami mendorong seluruh peserta untuk memberikan masukan konstruktif guna memperkuat substansi KLHS. Rekomendasi yang dihasilkan akan menjadi pijakan penting dalam menetapkan arah kebijakan pembangunan yang berwawasan lingkungan,” ujar Zaini.

Sementara itu, Sekretaris DLH Kota Palangka Raya, Yusran, S.Hut., M.Si., menjelaskan bahwa forum ini menjadi ruang diskusi terbuka untuk memaparkan program prioritas pembangunan serta menyusun rekomendasi berbasis analisis daya dukung dan daya tampung lingkungan.

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

“Target kami menciptakan lingkungan kota yang tertata, estetis, dan terkontrol, sesuai harapan masyarakat,” tegas Yusran.

Forum ini turut dihadiri para camat dan lurah se-Kota Palangka Raya, narasumber dan tenaga ahli KLHS, serta perwakilan dari Global Green Growth Institute (GGGI) Kalimantan Selatan dan Tengah, WWF Kalteng, dan Borneo Nature Foundation. Hadir pula Direktur Pusat Pengembangan IPTEK dan Inovasi Gambut (PPIIG) Universitas Palangka Raya, Hendrik Segah, bersama perwakilan dunia usaha, rumah sakit, klinik, SPBU, dan akademisi dari berbagai perguruan tinggi di Palangka Raya. (pra)

EDITOR : TOPAN

Related Articles

Back to top button