Tidak Makan Obat Dua Minggu, ODGJ Kambuh dan Ngamuk

PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Tim Rescue Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Diskarmat) Palangka Raya mengevakuasi seorang warga dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang mengalami kambuh akibat putus obat.
Evakuasi dilakukan atas permintaan keluarganya yang khawatir dengan kondisi pasien yang semakin tidak terkendali setiap harinya belakangan ini.







Kepala Seksi Pengendalian Operasi dan Penyelamatan Diskarmat Palangka Raya, Sucipto, menjelaskan, ODGJ tersebut tinggal bersama ibunya di sebuah barak di Jalan Ramin III, Palangka Raya.
Pasien berasal dari Desa Luwuk, Kabupaten Katingan dan telah dua tahun berada di Palangka Raya untuk menjalani pengobatan.










Menurut keterangan ibunya, pasien ini memiliki BPJS untuk berobat, tetapi dalam dua minggu terakhir kondisinya memburuk karena putus obat.
“Saat kambuh, ia sering mengancam mencari senjata tajam, sehingga keluarga merasa tidak aman dan meminta bantuan evakuasi,” ujar Sucipto saat dikonfirmasi, Kamis (6/3/2025).
Tim Rescue Damkar, dibantu Satpol PP Palangka Raya dan petugas Puskesmas, segera merespons laporan. Evakuasi dilakukan dengan hati-hati agar pasien tidak melukai diri sendiri maupun orang lain.
Setelah berhasil diamankan, pasien langsung dibawa ke RSJ Kalawa Atei untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.
Ia menambahkan, pihak keluarga telah diberi arahan agar lebih memperhatikan kepatuhan pasien dalam mengonsumsi obat sesuai anjuran dokter.
Selain itu, dokter juga menyarankan agar pasien menghindari lingkungan yang bisa memperburuk kondisinya selama masa pengobatan.
“Alhamdulillah, evakuasi berjalan lancar dan pasien dapat dibawa ke rumah sakit dengan selamat. Kami mengimbau masyarakat yang memiliki anggota keluarga dengan kondisi serupa agar rutin melakukan kontrol kesehatan dan tidak ragu meminta bantuan jika situasi tidak terkendali,” tutupnya. (oiq)
EDITOR: TOPAN