PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin mengimbau agar waspada terhadap kejahatan digital atau siber baru modus Sniffing.
Modus Sniffing sendiri saat ini lebih sering menyasar kepada pengguna Smart Phone atau ponsel pintar, dimana biasanya sipelaku mengaku berasal dari perbankan atau perusahaan besar disertai dengan mengirimkan dokumen aplikasi.
Sipelaku kemudian meminta korbannya untuk mendownload aplikasi di Handphone atau telepon genggam yang sudah dikirim, dimana aplikasi tersebutlah menjadi sarana si penjahat siber memuluskan aksinya dengan melakukan pencurian data.
Baik itu data diri hingga data perbankan, bahkan tidak jarang korban dari kejahatan siber aplikasi tersebut mengaku uang di saldo rekeningnya terus menerus berkurang tanpa sepengetahuannya.
Untuk itu Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya memberikan beberapa tips kepada masyarakat Kota Palangka Raya agar tidak terkena modus penipuan Sniffing, yaitu jangan sembarang download aplikasi yang tidak jelas sumbernya.
Cek keaslian nomor telpon yang menghubungi atas nama perusahaan, masyarakat diminta hanya mengunduh dari sumber resmi yaitu app store atau play store, jangan gunakan WiFi publik untuk melakukan transaksi keuangan. “Semoga Bermanfaat dan waspada kejahatan siber,” pungkasnya. (pra)
