Wali Kota Tanam Padi Bersama Poktan Bina Sejahtera di Kelurahan Pager
PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin bersama Kepala OPD Pemerintah Kota (Pemko) melaksanakan kegiatan penanaman padi bersama Kelompok Tani (Poktan) Bina Sejahtera di Kelurahan Pager, Kecamatan Rakumpit, Selasa (8/2/2023).
Sebelum memulai kegiatan, dalam sambutannya Wali Kota Palangka Raya menyampaikan, jika produksi, pangsa dan penyerapan tenaga kerja di sektor pertanian terus tumbuh secara positif. Dapat dikatakan hanya sektor pertanian yang dapat bertahan di era pandemic Covid-19 dan akhir tahun 2022 masa inflasi.
“Peran sektor pertanian sebagai penyelamat ekonomi tak terduga ini menunjukkan jika sektor pertanian masih startegis. Jangan mengabaikan penguatan pertanian, karena sektor pertanian yang menghasilkan produk pangan yang menjadi pangan pokok kita. Jika produksi pangan terganggu bisa mendorong kenaikan harga dan bisa menimbulkan instabilitas politik jika harga pangan mengalami kenaikan,” ucap Fairid.
Untuk diketahui lanjutnya, Pemerintah Kota Palangka Raya dalam upayanya melakukan pengendalian terhadap Inflasi, telah melaksanakan upaya-upaya pengendalian yang dampaknya telah dirasakan oleh masyarakat Kota Palangka Raya. Diantaranya seperti pelaksanaan operasi pasar, pemantauan harga secara terus menerus, menjalin komunikasi dengan daerah surplus penghasil komoditi, menjalin kerjasama dengan stakeholder lain seperti Bank Indonesia dan Bulog hingga pelaksanaan sidak pasar dan distributor untuk memastikan tidak adanya penimbunan barang, pemberian bibit tanaman yang berpotensi inflasi seperti cabe dan bawang merah yang di lanjutkan dangan gerakan tanam bersama pada tanggal 27 Januari 2023.
“Dan pada hari ini senin 6 februari 2023 kita berada disini, dalam kegiatan tanam padi yang dilaksanakan ditempat bapak sukadar salah satu anggota kelompok tani Bina sejahtera dengan luas kurang lebih 0,5 Ha, dengan melibatkan para kepala OPD di lingkungan Pemerintah kota Palangka Raya,”ujar Fairid.
Untuk diketahui sambung Fairid, bapak Sukadar tadinya seorang petani hortikultura yang mengembangkan pepaya, cabe, tomat dan terong. Seiring berjalannya waktu, bapak Sukadar beralih ingin mencoba menanam padi.
“Besar harapan saya, usaha yang dilakukan bapak sukadar ini dapat memicu semangat anggota kelompok tani lainnya, untuk lebih mengembangkan padi. Mengingat kebutuhan kita akan beras sangat tinggi dan kebutuhan tersebut masih kita datangkan dari luar daerah,” tutup Fairid. (pra)