Asisten Perekonomian Herson B. Aden Dorong Sinergi Lintas Sektor untuk Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Kalteng
PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Kalimantan Tengah, Herson B. Aden, menegaskan bahwa keberhasilan pembangunan ekonomi daerah hanya dapat di capai melalui sinergi dan kolaborasi lintas sektor.
Hal ini di sampaikan Herson saat mendampingi Plt Sekretaris Daerah Kalteng Leonard S. Ampung dalam kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Daerah, di Aula Bapperida Kalteng, Selasa (14/10/2025).
Menurut Herson, kondisi perekonomian Kalteng saat ini menunjukkan tren positif, namun masih menghadapi sejumlah tantangan, terutama pada aspek struktur ekonomi yang belum sepenuhnya inklusif dan berkelanjutan. Oleh karena itu, di perlukan strategi terpadu antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat dalam mempercepat transformasi ekonomi daerah.
“Pertumbuhan ekonomi tidak bisa berdiri sendiri. Pemerintah daerah harus menjadi penggerak utama yang menghubungkan sektor-sektor produktif agar tercipta efek berganda bagi masyarakat,” ujarnya.
Herson menjelaskan, Pemerintah Provinsi Kalteng terus mendorong penguatan sektor unggulan daerah, seperti pertanian, perkebunan, perikanan, dan kehutanan, yang menjadi tulang punggung ekonomi daerah. Namun, ia menekankan pentingnya hilirisasi dan di versifikasi agar sektor-sektor tersebut tidak hanya menghasilkan bahan mentah, tetapi juga produk bernilai tambah tinggi.
“Kita ingin agar hasil perkebunan seperti kelapa sawit, karet, dan kakao tidak hanya di jual mentah, melainkan di olah di dalam daerah. Dengan begitu, penyerapan tenaga kerja meningkat dan nilai tambahnya tetap di Kalteng,” jelasnya.
Ekonomi Dan Lingkungan Harus Berjalan Beriringan
Lebih lanjut, Herson menyinggung soal perlunya menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan keberlanjutan lingkungan. Kalteng, katanya, memiliki tanggung jawab besar sebagai Pusat Konservasi Internasional, sehingga kebijakan pembangunan tidak boleh mengabaikan aspek ekologis.
“Ekonomi dan lingkungan harus berjalan beriringan. Investasi yang masuk ke Kalteng harus berbasis keberlanjutan, sejalan dengan komitmen kita menuju FOLU Net Sink 2030 dan Net Zero Emission 2060,” tegasnya.
Selain itu, Herson juga mendorong penguatan peran UMKM dan ekonomi kreatif sebagai bagian dari fondasi ekonomi daerah. Ia menilai, pemberdayaan UMKM harus di arahkan agar mampu bertransformasi menuju skala industri yang lebih modern.
“Kita ingin UMKM naik kelas, bukan sekadar bertahan. Pemerintah akan terus memfasilitasi pelatihan, akses pembiayaan, dan kemitraan agar pelaku UMKM bisa menembus pasar lebih luas,” tuturnya.
Di akhir arahannya, Herson mengajak seluruh jajaran pemerintah daerah, pelaku usaha, dan masyarakat untuk menjaga semangat gotong royong dalam membangun ekonomi Kalimantan Tengah.
“Percepatan pertumbuhan ekonomi hanya bisa terwujud bila seluruh elemen bersatu dan saling memperkuat. Sinergi dan inovasi adalah kunci agar Kalteng benar-benar menjadi provinsi yang maju, mandiri, dan berdaya saing,” pungkasnya. (pra)
EDITOR: TOPAN




