DISKOMINFO KALTENGDiskominfosantikDISKOMINFOSANTIK KALTENGPEMPROV KALIMANTAN TENGAH

Dishut Kalteng Gelar Rakornis Kehutanan, Fokus pada Perhutanan Sosial

PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Dinas Kehutanan (Dishut) Kalteng mengadakan Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Kehutanan di Hotel Aquarius Palangka Raya, Kamis (30/5/2024). Acara ini bertujuan untuk menguatkan program Perhutanan Sosial di wilayah Kalteng. Dalam wawancara dengan awak media, Kepala Dishut Kalteng, HM. Agustan Saining, mengungkapkan bahwa tema yang diusung dalam Rakornis kali ini adalah “Perhutanan Sosial”. Program ini sejalan dengan Nawacita Presiden yang bertujuan untuk mewujudkan hutan lestari dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Kami berharap, sesuai dengan arahan Pemerintah Pusat, program Perhutanan Sosial dapat benar-benar diwujudkan sehingga hutan dapat lestari dan masyarakat bisa sejahtera,” ujar Agustan. Agustan juga menekankan, pentingnya melestarikan hutan sambil memperhatikan kesejahteraan masyarakat setempat. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memberikan akses pengelolaan hutan kepada masyarakat, yang diharapkan dapat meningkatkan perekonomian mereka.

Saat ini, terdapat 250 izin Perhutanan Sosial yang telah dikeluarkan di Provinsi Kalteng. Data ini bersifat dinamis dan diharapkan terus berkembang sesuai dengan target Rencana Strategis (Renstra) yang mencakup 500 ribu hektar. Agustan mencatat bahwa hampir 400 ribu hektar sudah dikelola di bawah 250 izin tersebut. “Kami berharap program Perhutanan Sosial ini dapat terus berkembang dan mencakup berbagai bentuk seperti Hutan Kemasyarakatan, Hutan Adat, dan Hutan Tanaman Rakyat,” tambahnya.

Program Perhutanan Sosial diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat. Pemerintah Pusat memberikan akses kepada masyarakat untuk mengelola hutan dengan berbagai kegiatan ekonomi, termasuk pertanian melalui metode Tumpang Sari atau Agroforestri, di mana tanaman palawija ditanam di antara tanaman pokok. Dengan program ini, masyarakat tidak hanya berperan sebagai pengelola tetapi juga sebagai penerima manfaat langsung dari hasil hutan, sehingga kesejahteraan mereka dapat meningkat seiring dengan pelestarian hutan.

“Keberadaan Perhutanan Sosial diharapkan mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian masyarakat, sejalan dengan program pemerintah yang memberikan akses pengelolaan hutan kepada masyarakat,” tutup Agustan. Acara Rakornis Kehutanan ini mendapat apresiasi positif dari berbagai pihak yang hadir, termasuk perwakilan masyarakat dan pemerhati lingkungan. Mereka menyatakan komitmennya untuk mendukung program Perhutanan Sosial demi terwujudnya hutan yang lestari dan masyarakat yang sejahtera. (pra)

EDITOR : TOPAN

Related Articles

Back to top button