Dislutkan Kalteng Dorong Kebijakan Pelayaran Berkelanjutan di Kawasan Konservasi Tanjung Keluang
PANGKALAN BUN, Kalteng.co – Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Kalimantan Tengah menghadiri Focus Group Discussion (FGD) penting terkait pengelolaan alur pelayaran di Pelabuhan Kumai yang berada di area inti Kawasan Konservasi Perairan Tanjung Keluang, Kabupaten Kotawaringin Barat. Kegiatan yang dilaksanakan di Brits Hotel, Pangkalan Bun pada Kamis (7/11) ini mengundang perhatian luas, mengingat posisinya yang strategis dalam mengupayakan keseimbangan antara kebutuhan pelayaran dan kelestarian lingkungan.
Kepala Dislutkan Kalteng, H. Darliansjah, menegaskan bahwa FGD ini merupakan langkah krusial dalam menjaga keberlanjutan ekosistem laut di Tanjung Keluang, yang menjadi habitat penting bagi berbagai spesies laut. “Kami sepenuhnya mendukung upaya kolaboratif untuk mencapai keseimbangan antara pelayaran yang aman dan efisien dengan upaya konservasi yang berkelanjutan. Kehadiran para pemangku kepentingan di FGD ini menjadi landasan penting untuk menemukan solusi terbaik,” ujarnya dengan optimisme.
Dalam diskusi, ditekankan pula pentingnya pemetaan akurat dan penelitian komprehensif terkait dampak kegiatan pelayaran terhadap ekosistem laut di kawasan konservasi. Hasil studi ini diharapkan akan memberikan data ilmiah yang kuat untuk mendukung kebijakan berbasis bukti.
Darliansjah berharap agar rekomendasi dari FGD ini dapat membantu dalam merumuskan kebijakan yang tidak hanya mengoptimalkan alur pelayaran, tetapi juga memperkuat perlindungan bagi kawasan konservasi Tanjung Keluang. “Kami berharap kebijakan yang dihasilkan mampu menjadi panduan bagi semua pihak, sehingga keseimbangan antara aktivitas manusia dan pelestarian lingkungan tetap terjaga di wilayah ini,” tutupnya.
Kegiatan ini menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam menjaga kawasan konservasi sembari memperhatikan kebutuhan logistik dan perekonomian di Pelabuhan Kumai. (pra)
EDITOR : TOPAN