PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Kalimantan Tengah, H. Darliansjah, menekankan pentingnya informasi statistik bidang kelautan dan perikanan untuk mendukung pembangunan yang terencana dan berkelanjutan di wilayah tersebut. Menurutnya, data yang akurat, valid, dan berkualitas menjadi fondasi dalam perumusan kebijakan dan perencanaan strategis sektor kelautan dan perikanan.
“Tanpa data yang akurat, kebijakan yang dirumuskan berisiko tidak tepat sasaran. Oleh karena itu, Dislutkan Kalteng berkomitmen menyediakan data sektoral yang dapat dipertanggungjawabkan untuk mendukung pembangunan yang lebih terarah,” ujar Darliansjah.
Sebagai langkah konkret, Dislutkan Kalteng baru-baru ini menjalin kerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Tengah melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU). MoU ini bertujuan untuk memperkuat penyediaan, pemanfaatan, dan pengembangan data statistik kelautan dan perikanan di provinsi ini.
Sinergi untuk Penguatan Data dan Sumber Daya
Ruang lingkup kerja sama tersebut mencakup berbagai aspek, mulai dari penyediaan dan pemanfaatan data, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, hingga sinergi dalam perencanaan dan pelaksanaan program pembangunan sektor kelautan dan perikanan.
“Hasil dari MoU ini diharapkan dapat memperkuat komitmen bersama dalam pengelolaan data sektoral. Dengan adanya data yang akuntabel dan terintegrasi, pembangunan sektor kelautan dan perikanan dapat berjalan lebih optimal,” jelas Darliansjah.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa kerja sama ini juga membuka peluang bagi pemanfaatan data statistik sebagai acuan utama dalam merumuskan kebijakan berbasis bukti (evidence-based policy). Hal ini sangat penting mengingat sektor kelautan dan perikanan memegang peranan besar dalam mendukung ekonomi Kalimantan Tengah dan kesejahteraan masyarakat pesisir.
Mendorong Pembangunan Berkelanjutan
Dislutkan Kalteng optimistis bahwa ketersediaan data yang berkualitas dapat menjadi kunci untuk mengidentifikasi potensi dan tantangan yang dihadapi sektor kelautan dan perikanan. Dengan demikian, program-program seperti pengembangan budidaya perikanan, peningkatan kualitas hasil tangkapan, hingga pengelolaan sumber daya kelautan dapat dilakukan secara lebih terarah dan berkelanjutan.
“Kerja sama ini tidak hanya fokus pada pengumpulan data, tetapi juga pada pemanfaatan data tersebut untuk memberikan dampak nyata bagi masyarakat, terutama dalam peningkatan produksi dan daya saing sektor perikanan kita,” tutup Darliansjah.
Melalui langkah strategis ini, Dislutkan Kalteng berharap dapat memperkuat perannya dalam mendukung pembangunan provinsi yang berbasis data, sekaligus menjadikan sektor kelautan dan perikanan sebagai salah satu pilar utama ekonomi Kalimantan Tengah. (pra)
EDITOR : TOPAN
