DISKOMINFOSANTIK KALTENG

Pemprov Kalteng Dukung Peningkatan Pendidikan Lewat Program Beasiswa, Fasilitas Guru, dan Siswa 

PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) terus menunjukkan komitmennya dalam memajukan sektor pendidikan melalui berbagai program bantuan yang dirancang untuk mendukung mahasiswa, guru, dan siswa. Melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Kalteng, sejumlah kebijakan signifikan telah diluncurkan guna meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan tenaga pendidik di wilayah tersebut.

Salah satu program unggulan adalah “5000 Rumah Guru Berkah,” yang bertujuan membantu guru memiliki rumah sendiri dengan skema yang ringan. Gubernur Kalteng, H. Sugianto Sabran, memberikan bantuan berupa pembayaran uang muka (DP) sebesar Rp 10 juta, sehingga guru dapat memperoleh rumah dengan DP 0%. Cicilan baru dimulai pada bulan ketiga, tanpa biaya administrasi. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan dan stabilitas tempat tinggal para guru.

Selain itu, Pemprov Kalteng juga telah menaikkan gaji Guru Tidak Tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT). Gaji GTT yang sebelumnya Rp 1.500.000,00 kini meningkat menjadi Rp 2.450.000,00, sedangkan PTT dari Rp 750.000,00 naik menjadi Rp 1.750.000,00. Kebijakan ini diambil sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi mereka dalam dunia pendidikan, sekaligus memberikan insentif yang lebih layak.

Tidak hanya guru yang mendapat perhatian, siswa juga memperoleh banyak manfaat dari program yang diluncurkan Disdik Kalteng. Mulai dari Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) gratis bagi calon siswa SMA, hingga program Asesmen Minat dan Bakat (AMB) gratis untuk 20 ribu siswa kelas X. Ini bertujuan membantu siswa menemukan jalur pendidikan yang sesuai dengan potensi dan minat mereka.

Bagi siswa kelas XII, pemerintah menyediakan try out UTBK gratis untuk 30.700 siswa sebagai persiapan menghadapi ujian masuk perguruan tinggi. Selain itu, Pemprov juga menyediakan 10.000 kuota kuliah gratis untuk siswa yang ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Program ini diharapkan meringankan beban biaya pendidikan dan membuka kesempatan lebih luas bagi siswa Kalimantan Tengah untuk meraih gelar sarjana.

Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) juga mendapatkan perhatian dengan adanya sertifikasi profesi melalui Sertifikat Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Program ini dirancang untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi siswa agar lebih siap memasuki dunia kerja setelah lulus.

Di tingkat mahasiswa, Pemprov Kalteng melalui program Tabungan Beasiswa (TABE) BERKAH memberikan bantuan sebesar Rp 7,5 juta per tahun untuk lebih dari 13 ribu mahasiswa. Ini bertujuan membantu mereka menyelesaikan studi tanpa harus dibebani masalah keuangan.

Sebagai bagian dari upaya modernisasi pembelajaran, Disdik Kalteng juga mendukung proses digitalisasi pendidikan. Sebanyak 1.238 papan tulis interaktif dan 156 TV interaktif disediakan di sekolah-sekolah sebagai pengganti papan tulis kapur atau spidol. Langkah ini bertujuan untuk memfasilitasi proses pembelajaran yang lebih optimal dan sesuai dengan perkembangan teknologi.

Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Pendidikan Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, menegaskan bahwa program-program ini merupakan bagian dari komitmen kuat Gubernur Kalteng, H. Sugianto Sabran, dan Wakil Gubernur, H. Edy Pratowo, dalam meningkatkan kualitas pendidikan. 

“Kami berusaha memberikan akses pendidikan yang lebih baik, sekaligus mendukung tenaga pendidik serta siswa dengan berbagai bantuan. Dengan langkah ini, kami yakin pendidikan di Kalimantan Tengah akan mengalami kemajuan yang signifikan,” ujar Reza Prabowo.

Gubernur H. Sugianto Sabran juga menekankan pentingnya investasi di sektor pendidikan sebagai kunci untuk menciptakan generasi unggul. “Pendidikan adalah investasi untuk masa depan bangsa. Melalui pendidikan yang berkualitas, kita dapat melahirkan generasi yang siap menghadapi tantangan global yang semakin kompetitif,” ucapnya dalam berbagai kesempatan.

Dengan berbagai inisiatif yang diluncurkan, Pemprov Kalteng berharap dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi masyarakat dan menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih baik serta berdaya saing tinggi di Kalimantan Tengah. (pra)

EDITOR : TOPAN

Related Articles

Back to top button