DISKOMINFOSANTIK KALTENG

Pemprov Kalteng Genjot Pembangunan Dua RTH Ikonik di Palangka Raya

PALANGKA RAYA, Kalteng.co — Pemprov Kalteng melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) terus mempercepat pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di kawasan Bundaran Besar, Kota Palangka Raya.

Pada tahun 2025 ini, dua lokasi menjadi prioritas utama pembangunan RTH, yakni di area eks Gedung KONI Kalteng dan eks Kantor Dinas Transmigrasi Kalteng.

Kepala Dinas PUPR Provinsi Kalteng, Prof. Dr. Ir. Juni Gultom, ST.MTP, menjelaskan, bahwa pengerjaan RTH di eks KONI ditargetkan rampung antara November hingga Desember 2025. Sementara itu, pengembangan RTH di kawasan eks Transmigrasi dilakukan secara bertahap dan ditargetkan selesai sepenuhnya pada tahun 2026.

“Pembangunan berjalan sesuai jadwal. Tahun ini kami fokus menyelesaikan area eks KONI terlebih dahulu. Sedangkan kawasan eks Transmigrasi akan dikembangkan bertahap,” ujar Juni Gultom kepada awak media usai menghadiri Rapat Paripurna Ke-15 Masa Persidangan III DPRD Kalteng, Kamis (3/7/2025).

Ia menegaskan, seluruh proyek RTH tersebut dibiayai menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) murni tanpa tambahan anggaran baru. Langkah ini diambil sebagai upaya efisiensi sekaligus menjamin keberlanjutan pembangunan fasilitas publik.

Lebih dari sekadar penghijauan, keberadaan RTH ini dirancang sebagai paru-paru kota sekaligus ruang sosial yang representatif dan nyaman bagi masyarakat. RTH akan dilengkapi dengan fasilitas penunjang seperti area kuliner, taman bermain anak, ruang parkir, hingga elemen lanskap penghijauan untuk memperindah kawasan perkotaan.

“RTH ini kami harapkan menjadi ruang publik yang nyaman, aman, sekaligus mempercantik wajah kota,” tambah Juni Gultom.

Sebagai bagian dari peningkatan konektivitas dan kenyamanan, Pemprov Kalteng juga merancang pembangunan terowongan penghubung di kawasan eks KONI. Menurut Juni, terowongan dipilih karena lebih sesuai dengan konsep estetika dan tata ruang kota Palangka Raya.

Sementara itu, untuk kawasan RTH eks Transmigrasi, pihaknya masih melakukan kajian mendalam terkait aksesibilitas dan penataan kawasan, agar tidak berbenturan dengan desain arsitektur di sekitar Bundaran Besar.

“Dengan hadirnya dua RTH baru ini, Pemprov Kalteng berharap dapat menambah ruang interaksi publik yang fungsional dan menjadi ikon baru di pusat Kota Palangka Raya,” pungkasnya. (pra)

EDITOR: TOPAN

Related Articles

Back to top button