Sahli Yuas Elko Buka FGD Optimalisasi Pendapatan Retribusi di Bapenda Kalteng

PALANGKA RAYA – Staf Ahli Gubernur Kalteng Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Yuas Elko mewakili Sekda Provinsi Kalteng H. Nuryakin membuka FGD Optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sektor Retribusi di Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Kalteng, Selasa (20/2/2024). FGD digelar untuk menyamakan persepsi dalam upaya optimalisasi penerimaan retribusi daerah secara efisien dan tepat sasaran, sehingga menghindari potensial loss pada objek retribusi.

Dalam sambutannya, Yuas Elko menyebutkan masih banyak potensi objek retribusi daerah yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan penerimaan retribusi. Pemerintah dituntut mengelola pungutan retribusi secara efektif dan efisien sesuai aturan. Menunjuk data tahun lalu, realisasi penerimaan retribusi Kalteng mencapai Rp26 miliar atau 118% dari target awal Rp21 miliar. Namun target retribusi pada APBD 2024 kembali ditetapkan Rp21 miliar karena masih berpedoman pada Perda lama.

Yuas Elko menjelaskan, dengan diberlakukannya Perda No.8/2023 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Kalteng yang mengacu UU terbaru, target retribusi harus disesuaikan. Beberapa objek retribusi bahkan tidak dapat lagi dipungut. Ia mengajak seluruh perangkat daerah bersinergi guna mewujudkan administrasi, pelaporan, dan pengawasan objek retribusi yang optimal demi meningkatkan PAD Kalteng. (*/pra)