Wagub Edy Pratowo Ikuti Rakor Nasional Nataru: Kalteng Siap Hadapi Cuaca Ekstrem dan Lonjakan Mobilitas
PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, H. Edy Pratowo, mengikuti Rapat Koordinasi Pusat dan Daerah terkait kesiapan menghadapi Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) secara virtual dari Ruang Rapat Wakil Gubernur, Senin (1/12/2025). Rapat tersebut juga diikuti oleh unsur Forkopimda, perwakilan perangkat daerah, dan Basarnas Kalteng.
Rakor tingkat nasional tersebut di pimpin oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, dan diikuti jajaran kementerian/lembaga strategis, di antaranya Wamenko Polhukam Lodewijk Freidrich Paulus, Kepala BMKG Prof. Teuku Faisal Fathani, perwakilan Kemenparekraf Widiyanti Putri Wardhana, Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii, Wakil Kepala BIN Imam Sugianto, Kepala BNPB Mayjen TNI Suharyanto, Kepala Bulog Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani, serta Sekjen Kemenhub Antony Arif Priadi.
Dalam arahannya Mendagri menekankan, bahwa perlunya kesiapsiagaan penuh menghadapi meningkatnya risiko bencana hidrometeorologi pada bulan Desember. Ia merujuk pada sejumlah bencana besar yang baru terjadi, seperti banjir bandang dan longsor di wilayah Cilacap–Banjarnegara, serta bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. BMKG pun di minta memberikan paparan teknis terkait prediksi cuaca ekstrem dan potensi bencana yang akan datang.
Selain isu kebencanaan, Mendagri menyoroti peningkatan mobilitas masyarakat selama periode Nataru. Ia menegaskan tiga fokus utama yang harus di siapkan pemerintah daerah, yakni kelancaran transportasi, ketersediaan dan stabilitas harga pangan, serta penguatan keamanan dan keselamatan masyarakat.
Ia juga menyinggung perlunya pengendalian massa yang lebih baik agar insiden seperti tragedi Halloween di Seoul tidak terulang.
“Tidak mungkin bekerja sendiri-sendiri. Kepala daerah wajib segera berkoordinasi dengan Forkopimda dan instansi teknis untuk memetakan potensi kerawanan,” tegas Tito Karnavian.
Untuk Kalimantan Tengah Relatif Aman
Mendagri juga menyoroti masih adanya daerah yang koordinasinya belum optimal. Oleh karena itu, ia meminta seluruh kepala daerah memperkuat sinergi lintas sektor Polri, TNI, Basarnas, BNPB, Bulog, Kemenhub, serta unsur pemerintah daerah agar pelayanan publik selama Nataru berjalan aman dan terkendali.
Usai rakor, Wakil Gubernur Edy Pratowo menegaskan bahwa Provinsi Kalimantan Tengah telah siap menghadapi periode Nataru 2025–2026. “Kita di Kalteng sudah terbiasa menghadapi periode Nataru. Koordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan akan segera kita lakukan,” ujarnya.
Ia memastikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) akan segera menggelar rapat bersama Forkopimda untuk mematangkan langkah-langkah teknis, terutama yang berkaitan dengan mitigasi bencana dan kesiapan pengamanan.
Edy juga menyinggung informasi BMKG terkait cuaca ekstrem dan fenomena siklon yang berpotensi terjadi di beberapa daerah. “Untuk Kalimantan Tengah relatif aman karena tidak berada pada jalur potensi tersebut,” jelasnya.
Meski begitu, Wagub menegaskan bahwa fokus utama tetap pada kesiapan pengamanan dan pelayanan masyarakat selama Natal dan Tahun Baru. “Kesiapan armada, personel, pos pengamanan, hingga layanan kesehatan menjadi prioritas kita,” pungkasnya. (pra)
EDITOR: TOPAN




