Pemprov Kalteng Ikuti Rakor Inflasi Jelang Puasa dan Idulfitri 2024 Bersama Mendagri
PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengamanan Pasokan dan Harga Pangan Jelang Puasa dan Idulfitri 2024 bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) secara virtual dari Ruang Rapat Bajakah, Lantai II Kantor Gubernur Kalteng pada Senin (4/3/2024).
Rakor dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian ini dihadiri oleh Staf Ahli Gubernur Kalteng Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Yuas Elko, serta Unsur Forkopimda Kalteng, termasuk Kepala Biro Ekonomi Setda Provinsi Kalteng, Said Salim, dan Kepala Perangkat Daerah dan Instansi Vertikal di lingkungan Pemprov. Kalteng, membahas tentang persiapan dan pengamanan pasokan pangan serta stabilitas harga menjelang Hari Raya Idul Fitri 2024.
Mendagri menyampaikan, pentingnya menjaga ketersediaan pasokan dan stabilitas harga bahan pokok selama bulan puasa Ramadhan dan Hari Raya Idulfitri agar berjalan dengan aman, nyaman, tertib, dan lancar. Tito juga menekankan perlunya memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat, terutama di tempat-tempat publik dan jalur transportasi.
Selain itu, sinergi antara Forkopimda sangat ditekankan untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi gangguan keamanan dan bencana serta memantau situasi lapangan dengan bertemu tokoh masyarakat dan tokoh agama. Hal ini bertujuan untuk menjaga pelaksanaan ibadah dengan aman, damai, dan khidmat selama bulan puasa Ramadhan dan Hari Raya Idulfitri.
Pada rakor tersebut, disampaikan pula oleh Mendagri perkembangan inflasi Tahun ke Tahun Februari 2024 terhadap Januari 2024 secara nasional adalah 2,75 persen. Inflasi Bulan ke Bulan Februari 2024 terhadap Januari 2024 adalah 0,37 persen.
Sementara Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar W, menyampaikan, bahwa inflasi Februari 2024 relatif lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh kenaikan harga komoditas utama seperti beras, cabai merah, telur ayam ras, daging ayam ras, dan minyak goreng.
Meskipun demikian, inflasi tahun kalender hingga Februari 2024 masih lebih rendah dibandingkan periode yang sama di tahun 2022 dan 2023, dengan beras sebagai penyumbang inflasi terbesar. (pra)
Editor: Topan