PEMPROV KALIMANTAN TENGAH

Pengembangan Ekonomi Digital di Kalteng Terkendala Blankspot

PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Peluang dan kunci dalam percepatan pemulihan serta peningkatan daya tahan ekonomi nasional, transformasi digital menjadi penting untuk semakin dikembangkan.

https://kalteng.co

Hal tersebut di sampaikan Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik Provinsi Kalimantan Tengah, Agus Siswadi, Senin (5/12/2022).

https://kalteng.cohttps://kalteng.co

Menurut Siswadi, pengembangan ekonomi digital di provinsi setempat terkendala dengan masih banyaknya daerah yang blankspot.

“Kita di Kalteng masih banyak daerah yang blankspot sinyal. Tentunya ini menjadi kendala dalam mengembangkan ekonomi digital,” ucap Siswadi.

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

Di sampaikannya, jika saat ini pihaknya tengah berupaya melakukan percepatan pembangunan Base Transceiver Station (BTS), di kabupaten/kota. Pemerintah menargetkan merdeka blank spot di Kalteng dapat terwujud pada tahun 2024 mendatang, sesuai dengan target yang di tetapkan oleh pemerintah pusat.

“Area blank spot di Provinsi Kalteng masih cukup tinggi, bahkan di Kota Palangka Raya masih terdapat 17 titik blank spot. Sampai saat ini kita terus berulaya agar tidak ada daerah yang blankspot,” ujar Siswadi.

Blank spot ini lanjutnya, terbagi menjadi dua kategori, yakni daerah yang benar-benar blank tidak bisa di akses jaringan telepon namun bisa akses internet, dan ada juga blank spot yang tidak bisa internet sama sekali tetapi masih bisa telpon.

“Untuk menyelesaikan masalah blank spot di Kalteng tidaklah mudah. Namun kami akan terus berusaha agar tahun 2024 seluruh wilayah di Provinsi Kalteng dapat merdeka blank spot,” bebernya.

Ada sebanyak 302 base transceiver station (BTS) yang di bangun di Provinsi Kalteng pada periode 2021-2022, sebagai upaya memangkas titik tak tersentuh sinyal komunikasi (blank spot).

“302 BTS ini sudah termasuk yang melalui Badan Aksesibilitas Teknologi dan Informasi (BAKTI) maupun bukan BAKTI. Jumlah ini juga sudah termasuk BTS yang sudah aktif maupun belum,” pungkasnya. (pra)

Related Articles

Back to top button