Wagub Panen Perdana Padi Varietas IR 42/PB-42 di Desa Belanti Siam
Pengembangan Padi IR 42 Bersumber Dana Dari APBD
Melalui hasil survei dan ubinan yang di lakukan di seluruh Kabupaten Pulang Pisau. Lebih 80% ada di wilayah food estate. Data sampai bulan April 2023 ini luas panen terjadi peningkatan menjadi 9.578 hektar, dengan produksi 29.422 ton gabah kering giling.
“Pada beberapa waktu yang lalu telah di lakukan ubinan pada dua titik di wilayah ini. Dengan hasil 3,56 kg gabah kering panen dan setelah di konversikan untuk produktivitasnya 5,7 ton. Ke depannya mudah-mudahan produktivitas padi khususnya yang ada di wilayah ini semakin meningkat” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama Kadis TPHP Prov. Kalteng Sunarti saat di wawancarai menjelaskan, salah satu cara dalam menghadapi El Nino di Kalteng. Yaitu dengan pemilihan varietas yang di tanam tahan terhadap kekeringan, serta kesiapsiagaan brigade dampak pengendalian iklim di lapangan.
“Hal ini sudah kita buktikan dengan keberhasilan panen padi varietas IR 42 pada hari ini. Selain itu juga adanya bantuan alat mesin pertanian seperti pompa air. Dan menyiapkan asuransi pertanian untuk petani-petani apabila terjadi gagal panen karena puso” jelas Sunarti.
“Pengembangan padi IR 42 ini bersumber dana dari APBD. Karena pak gubernur sangat konsen terhadap inflasi. Yang di sebabkan oleh beras karau, sehingga kita menanam varietas ini 200 hektar di Pulang Pisau dan di Kapuas 200 Ha. Dan hari ini kita panen dua hektar dalam hamparan 200 hektar ” pungkasnya.
Kegiatan panen perdana ini turut di hadiri oleh Asisten Ekbang Sri Widanarni, Sahli Gubernur Yuas Elko, Kadis TPHP Prov. Kalteng Sunarti, Instansi Vertikal, Unsur Forkopimda Prov. Kalteng, mewakili Bupati Pulpis, Kepala Perangkat Daerah Prov. Kalteng dan Kab. Pulpis, Tim Pengendali Inflasi Daerah Prov. Kalteng dan Kab. Pulpis, Camat Pandih Batu, serta para petani yang tergabung dalam kelompok tani. (pra)