KONI Kalteng Mantapkan Langkah Menuju Porprov 2026, Soroti Dispensasi Atlet dan Efisiensi Anggaran
PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) kembali memantapkan langkah pembangunan olahraga daerah melalui Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) 2025 yang digelar di Aula Hotel Dandang Tingang, Jumat (29/11/2025).
Dengan mengangkat tema “Bersatu Menuju Prestasi: Sukseskan Porprov XIII/2026 di Kabupaten Kotawaringin Barat,” kegiatan ini menjadi ruang konsolidasi penting bagi seluruh pemangku kepentingan olahraga. Lebih dari 200 peserta hadir, terdiri atas pengurus KONI Kabupaten/Kota, cabang olahraga tingkat provinsi, badan fungsional, serta unsur peninjau.
Rakerprov tahun ini diposisikan sebagai forum strategis untuk menyatukan pandangan dan memperkuat komitmen bersama menghadapi agenda besar olahraga Kalteng, termasuk kesiapan menuju Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XIII/2026 di Kotawaringin Barat.
Gubernur Kalteng yang diwakili Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Agus Siswadi menegaskan bahwa Rakerprov bukan sekadar rutinitas tahunan, tetapi ajang evaluasi menyeluruh terhadap kinerja pembinaan atlet dan tata kelola organisasi olahraga.
“KONI adalah mitra strategis pemerintah daerah dalam merumuskan arah kebijakan olahraga prestasi. Melalui Rakerprov, kita harus melakukan penyesuaian, perbaikan, dan langkah konkret agar target prestasi dapat dicapai,” ujar Agus.
Dalam paparannya, Kadispora juga menyinggung tantangan anggaran menjelang Porprov 2026. Penurunan dana transfer pusat membuat pemerintah daerah harus berinovasi agar penyelenggaraan tetap berjalan optimal.
“Kita berkomitmen menyukseskan Porprov 2026 meski dengan anggaran yang lebih efisien. Yang terpenting adalah kreativitas dan sinergi agar event tetap meriah dan berdampak luas,” tegasnya.
Selain itu, Agus juga menyoroti masalah klasik yang belum terselesaikan, yakni sulitnya dispensasi izin bagi atlet pelajar. Koordinasi yang kurang optimal dengan pihak sekolah dinilai menghambat pembinaan jangka panjang dan bahkan mendorong atlet berbakat pindah ke daerah lain.
“Kita tidak bisa membiarkan atlet-atlet muda Kalteng kehilangan kesempatan berkembang hanya karena kendala administrasi. Perlu ada solusi bersama antara Dispora, KONI, dan Dinas Pendidikan agar dispensasi tidak lagi menjadi penghalang,” jelasnya.
Rakerprov 2025 diharapkan menghasilkan rumusan program yang lebih terukur serta memperkuat pola pembinaan atlet di seluruh kabupaten/kota. Dengan kolaborasi dan konsistensi, Kalteng menargetkan lompatan prestasi yang lebih besar baik di tingkat nasional maupun internasional. (pra)
EDITOR: TOPAN




