Anggota Komisi XII DPR RI, Sigit K Yunianto Soroti Penanganan Stunting untuk Wujudkan Generasi Emas 2045
PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Anggota Komisi XII DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Sigit Karyawan Yunianto, SH., M.A.P., menegaskan komitmen Komisi XII dalam mendukung penanganan stunting sebagai bagian dari upaya mewujudkan Generasi Emas Indonesia 2045. Legislator asal Daerah Pemilihan Kalimantan Tengah ini menekankan, bahwa stunting adalah masalah serius yang harus ditangani secara sistematis dan berkelanjutan.
“Stunting bukan hanya masalah kesehatan, tetapi juga menyangkut masa depan bangsa. Anak-anak yang tumbuh dengan kekurangan gizi kronis tidak hanya menghadapi hambatan fisik, tetapi juga potensi intelektual yang terganggu. Ini jelas berdampak pada produktivitas generasi mendatang,” kata Sigit kepada Kalteng.co, Senin (23/12/2024).
Dijelaskannya, bahwa Komisi XII, sebagai komisi baru yang fokus pada isu strategis, memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan penanganan stunting menjadi prioritas nasional. Salah satu langkah yang tengah didorong adalah memperkuat koordinasi lintas sektor, mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, hingga organisasi masyarakat.
“Penanganan stunting memerlukan pendekatan holistik. Mulai dari edukasi tentang pola makan bergizi, layanan kesehatan ibu hamil dan balita, hingga peningkatan akses air bersih dan sanitasi. Semua pihak harus berkolaborasi agar hasilnya optimal,” tambah Sigit.
Kalimantan Tengah, sebagai daerah yang masih menghadapi tantangan infrastruktur dan akses kesehatan, menurut Sigit, memerlukan perhatian khusus dalam upaya ini. Ia mendorong alokasi anggaran yang lebih besar untuk program-program penanganan stunting di daerah pedalaman dan terpencil.
“Kami di Komisi XII akan memastikan bahwa alokasi anggaran diarahkan ke program yang benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat, terutama di daerah-daerah yang sulit dijangkau,” tegasnya.
Selain itu, Sigit menyoroti pentingnya peran Posyandu sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat di tingkat desa. Ia mengusulkan penguatan kapasitas kader Posyandu melalui pelatihan dan penyediaan fasilitas yang memadai.
“Jika Posyandu diperkuat, penanganan stunting dapat dilakukan lebih cepat dan efektif. Posyandu adalah garda terdepan dalam memantau tumbuh kembang anak,” tuturnya.
Sigit berharap langkah-langkah konkret yang dilakukan saat ini dapat memberikan hasil signifikan dalam menekan angka stunting, sehingga Indonesia siap menyambut Generasi Emas 2045 dengan sumber daya manusia yang sehat, cerdas, dan kompetitif di tingkat global.
“Generasi Emas 2045 hanya dapat terwujud jika kita mulai menyiapkan fondasinya hari ini. Penanganan stunting adalah investasi jangka panjang untuk masa depan bangsa,” pungkasnya. (pra)