KUALA KURUN, Kalteng.co – Jalan lintas Kurun-Palangka Raya di Kabupaten Gunung Mas (Gumas) masih didominasi oleh truk-truk bermuatan besar milik perusahaan besar swasta (PBS) di sektor perkebunan, pertambangan, dan kehutanan.
Terkait hal ini, DPRD Gumas meminta agar angkutan truk PBS yang beroperasi di jalur tersebut lebih memperhatikan aspek keselamatan pengguna jalan.
“Kami meminta agar truk-truk PBS yang melintasi jalan Kurun-Palangka Raya, baik dari perusahaan pertambangan, perkebunan, maupun kehutanan, dapat lebih memperhatikan keselamatan masyarakat selaku pengguna jalan umum,” tegas Wakil Ketua I DPRD Gumas, Nomi Aprilia, Minggu (23/3/2025).
Menurut politisi PDIP ini, truk angkutan batu bara dan CPO kerap terlibat kecelakaan, bahkan minyak CPO sering tumpah ke jalan. Jika kondisi ini terus berulang, maka perlu ada tindakan tegas terhadap sopir yang lalai, serta korban kecelakaan bisa mengajukan gugatan kepada pihak terkait.
“Tumpahan angkutan seperti batu bara yang menumpuk di pinggir jalan, ditambah minyak CPO yang bocor dari tangki, dapat membuat jalan licin dan sangat berbahaya bagi pengguna jalan,” ujarnya.
Karena itu, lanjutnya, sopir truk yang berkendara ugal-ugalan harus mendapatkan tindakan tegas dari aparat berwenang. Ia juga meminta pihak PBS untuk mengawasi para sopir agar tidak membahayakan pengguna jalan lainnya.
“Jika hal ini terus dibiarkan, kami mendesak pihak berwenang untuk menindak tegas para pelanggar. Keselamatan masyarakat di jalan umum harus menjadi prioritas, dan PBS pun harus ikut bertanggung jawab dalam mengawasi sopir mereka,” tandas Nomi. (nya)
EDITOR: TOPAN