Jangan Melibatkan Anak-Anak
KUALA KURUN,kalteng.co – Kerusakan ruas jalan Kuala Kurun-Palangka Raya, khususnya di wilayah Kabupaten Gunung Mas (Gumas), membuat sejumlah masyarakat melakukan perbaikan secara mandiri. Bahkan ada diantaranya yang mengharapkan untuk mendapatkan uang dari pengendara roda dua maupun empat yang melintas di atas ruas jalan yang baru diperbaiki seadanya oleh orang-orang tertentu tersebut. Beberapa titik lokasi jalan yang diperbaiki masyarakat secara mandiri, diantaranya di perbatasan Kabupaten Pulang Pisau dan Gunung Mas. Yaitu di Desa Pematang Limau dan Tanjung Karitak serta Desa Rabauh, tepatnya perbatasan antara Kecamatan Sepang dan Mihing Raya.
”Mereka rutin menimbun jalan berlubang dengan peralatan sederhana, sehingga lebih nyaman ketika dilewati oleh pengendara roda dua dan empat. Bahkan tidak jarang anak-anak yang masih usia sekolah juga ikut memperbaiki kerusakan jalan ini,” kata anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas, Rayaniatie Djangkan, belum lama ini. Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengimbau kepada masyarakat, khususnya anak-anak untuk berhenti ikut memperbaiki kerusakan ruas jalan Kuala Kurun- Palangka Raya.
”Demi kesehatan, saya minta agar sebaiknya anak-anak jangan dilibatkan dalam memperbaiki kerusakan jalan Kuala Kurun- Palangka Raya,” tegasnya. Menurut Rayaniatie, sangat berisiko bagi kesehatan anakanak, jika mereka berada di jalan untuk memperbaiki jalan Kuala Kurun-Palangka Raya yang rusak itu. Anak-anak sebaiknya mengisi waktu luang dengan belajar atau bermain. Bukannya ikut memperbaiki ruas jalan yang rusak. ”Jangan lagi ikut memperbaiki jalan Kuala Kurun-Palangka Raya. Anak seharusnya berada di rumah untuk belajar,” harapnya.
Pada tahun 2022, tambah dia, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) sudah menyiapkan anggaran untuk memperbaiki ruas jalan Kuala Kurun-Palangka Raya. ”Selain itu juga ada anggaran dari berbagai perusahaan besar swasta (PBS) untuk memperbaiki ruas jalan tersebut,” pungkasnya. (okt/ens)