Mulai Menunjukkan ke Langkah yang Lebih Baik
KUALA KURUN,kalteng.co- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) Akerman Sahidar menilai sudah ada perubahan pola piker dan perilaku para aparatur sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Kabupaten Gunung Mas. “Kami (DPRD) senang mendengar hal itu. Artinya semua ASN di wilayah ini sudah mampu memberikan teladan yang baik dalam bekerja, berperilaku dan berpola pikir dapat ditiru oleh masyarakat,” kata Akerman Sahidar, belum lama ini.
Aker menilai, perubahan pola pikir dan perilaku ASN memang perlu. Karena sebagai pelayan publik, ASN di Gumas harus bisa memberikan hasil kerja yang baik, memberikan pelayanan yang prima dalam mewujudkan kemajuan wilayah dan kesejahteraan masyarakat.
“Kalau masih dengan pola pikir dan perilaku lama, maka pelayanan yang prima tidak akan pernah terwujud. ASN di Gunung Mas harus memiliki mindset baru, meninggalkan pemikiran yang parsial dan beralih kepada smart service melalui ide gagasan yang kreatif dan inovatif,” tegasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Wakil Bupati Gunung Mas Efrensia LP Umbing, Jumat (1/4) lalu mengatakan, perubahan pola pikir dan perilaku di kalangan ASN sangat diperlukan. Hal itu guna memastikan pelayanan publik berjalan dengan baik dan bertanggung jawab. “Kita bersyukur hal itu sudah terjadi di aparatur sipil negara Kabupaten Gunung Mas. Kami (Jaya-Efrensia) menginginkan hal itu harus terus terjadi. Kabupaten Gunung Mas tidak akan cepat maju kalau aparatur sipil negara kita masih dengan pola pikir dan perilaku lama. Perubahan itu harus terjadi,” kata Efrensia.
Wabup menuturkan, pembinaan yang dilakukan terhadap ASN, diantaranya pembinaan mental dan spiritual, menyebabkan terjadinya perubahan pola pikir dan perilaku. Pola pikir dan perilaku lama mulai ditinggalkan dan mengalami pembaharuan menuju pribadi yang semakin lebih baik, memberi teladan ke masyarakat dalam perbuatan dan pola pikir.
“Tidak berkompromi dengan narkoba, tidak berselingkuh, tidak korupsi, tidak terlibat perjudian, minuman keras dan perbuatan lainnya yang dilarang. Itu semua pola pikir dan perilaku lama yang harus dimatikan, dan berubah oleh pemahaman nilai-nilai agama menuju hidup yang berkenan di pemandangan Tuhan dan manusia,” tuturnya.
Perubahan lainnya yang telah terjadi dan harus terus terjadi di kalangan ASN Gumas, yakni disiplin dan profesionalitas dalam menjalankan tugas dan kewajiban, integritas dan dedikasi yang tinggi terhadap pekerjaan.
“Tidak kalah pentingnya, ASN di wilayah ini harus kerja keras dan kerja cerdas, terus meningkatkan singkronisasi dan koordinasi dalam pelaksanaan tugas dan kewajiban, sehingga tercapai hasil yang optimal. Kita ingin pelaksanaan pembangunan di wilayah ini berjalan cepat, tepat dan terukur,” ujar Efrensia.
“Perubahan itu sebuah keniscayaan. Kita tidak akan maju dan sejahtera kalau hanya menerima tanpa bertindak, kalau hanya menonton tanpa menjadi pemain, kalau hanya diam tanpa bereaksi,” tegasnya. (okt/ens)