PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Kalangan DPRD Kalteng mendukung pengembangan Ayam Broiler oleh Unit Pelayanan Teknis (UPT) Dinas Peternakan, guna mencukupi ketersediaan daging ayam dan tingginya permintaan pasar.
Hal ini disampaikan Anggota Komisi II DPRD Kalteng yang membidangi Ekonomi dan Sumber Daya Alam (SDA), Natalia, saat dikonfirmasi Kalteng.co di gedung dewan, Jumat (17/2/2023). Menurutnya, ketersedian daging ayam di Bumi Tambun Bungai masih memiliki ketergantungan dengan pasokan dari Provinsi Kalsel dan Pulau Jawa.
Sehingga, dalam rangka mengurangi ketergantungan tersebut, upaya dan langkah UPT Dinas Peternakan Provinsi Kalteng untuk mengembangkan Ayam Broiler, yang terletak di Km.38 Kota Palangka Raya dinilai sudah tepat.
“Tahun ini, UPT Dinas Peternakan mulai mengembangkan peternakan Ayam Broiler di Km.38 dan langkah ini tentunya harus kita dukung, mengingat sampai sekarang Kalteng masih bergantung dari Provinsi tetangga untuk mencukupi kebutuhan dan permintaan pasar, ” ucapnya.
Wakil rakyat dari Dapil I meliputi Kabupaten Katingan, Gunung Mas dan Kota Palangka Raya ini juga mengatakan bahwa Ayam broiler adalah jenis ras unggulan hasil persilangan dari ayam yang memiliki daya produktivitas tinggi, terutama dalam memproduksi daging ayam.
“Pada dasarnya Ayam Broiler memang bagus untuk dikembangkan. Apalagi Lahan untuk pengembangannya sudah ada yakni milik Pemda. Oleh karena itu, kita berharap kedepannya kegiatan peternakan tersebut bisa untuk menambah sumber PAD dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat lokal,” ujarnya.
Kendati demikian, Politisi dari Fraksi Gabungan P4H ini menjelaskan bahwa kapasitas kandang yang dibangun untuk peternakan, mampu menampung kisaran 40 ribu ekor Ayam Broiler. Sehingga ia optimis program UPT Dinas Peternakan Kalteng dalam pengembangan Ayam Broiler bisa sukses, apabila mampu dikelola secara optimal.
“Program dari UPT ini memanh baru pertama kali dan anggaran yang dikucurkan sekitar Rp.4 Milyar. Namun apabila pengembangan Ayam Broiler ini mampu dikelola secara maksimal maka Kalteng, khususnya untuk masyarakat Kota Palangka Raya, tidak lagi tergantung dengan pasokan ayam dari luar Kalteng,” pungkas Srikandi dari Partai Hanura ini.(ina)
