Komisi II Ingatkan PBS Berdayakan Tenaga Kerja Lokal
PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Kalangan DPRD Kalteng kembali mengingatkan kepada Perusahaan Besar Swasta (PBS) yang beroperasi di Bumi Tambun Bungai untuk memberdayakan tenaga kerja lokal dibandingkan Tenaga Kerja Asing (TKA).
Hal ini disampaikan Ketua Komisi II DPRD Kalteng yang membidangi Ekonomi dan Sumber Daya Alam (SDA), H. Achmad Rasyid, saat dikonfirmasi Kalteng.co via Whatsapp, Senin (23/1/2023). Menurutnya, kebanyakan PBS di Kalteng baik yang bergerak di bidang perkebunan maupun pertambangan masih banyak yang menggunakan TKA dibandingkan masyarakat lokal.
“Kita tidak melarang perusahaan untuk menggunakan Tenaga Kerja Asing. Tetapi jangan sampai dalam sebuah perusahaan hampir tidak sama sekali tidak ada masyarakat lokal yang bekerja didalamnya. Bahkan saya pernah melihat disalah satu perusahaan, sampai posisi security pun menggunakan TKA dan tidak ada yang berbahasa Indonesia,” ucapnya.
Wakil rakyat dari Dapil IV meliputi DAS Barito ini juga mengatakan bahwa keberadaan PBS jangan hanya ingin mengeruk keuntungan yang didapatkan melalui hasil alam Kalteng, tetapi keberadaan perusahaan juga harus memberikan manfaat bagi masyarakat disekitarnya.
“Selain memberikan manfaat bagi daerah, keberadaan perusahaan juga wajib memberikan manfaat bagi masyarakat khususnya dari aspek peningkatan kesejahteraan, minimal berdayakan tenaga kerja lokal sebagai bentuk perhatian investor. Apalagi banyak masyarakat yang pada dasarnya ingin bekerja di sebuah perusahaan,” ujarnya.
Kendati demikian, Ketua Fraksi Partai Gerindra ini juga berharap agar pemberdayaan tenaga kerja lokal oleh PBS, bisa menjadi perhatian Pemerintah terutama dalam membantu pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan mampu bersaing secara global.
“intinya, hal ini juga harus mendapat perhatian khusus pemerintah. Apalagi saat ini kita sedang memasuki masa-masa sulit dan berdampak pada kesejahteraan masyarakat di desa. Sehingga perlu adanya upaya untuk meningkatkan kualitas SDM kita baik dari sisi Hardskill maupun Softskill, agar kedepannya mampu bersaing secara global,” tutupnya.(ina)