DPRD KALTENG

Padukan Konsep Tradisional dan Modern Dalam Pengembangan Pertanian

PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Kalangan DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng), mendorong Pemerintah Daerah (Pemda) untuk memadukan konsep tradisional dan modern dalam pengembangan pertanian di Bumi Tambun Bungai.

Hal ini disampaikan Anggota Komisi II DPRD Kalteng, H. Muhajirin, saat dikonfirmasi Kalteng.co di Gedung Dewan, Jumat (20/10). Menurutnya, dengan memadukan konsep tradisonal dan modern diharapkan mampu membuat pengembangan pertanian lebih efisien, produktif, dan berkelanjutan dalam jangka panjang, terlebih bagi para peladang.

“Perpaduan dua konsep itu juga akan dapat meminimalisir pembakaran lahan oleh para peladang, sebab selama ini peladang hanya menerapkan konsep tradisional, ketika membuka lahan dengan cara dibakar,” ucapnya.

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

Wakil rakyat dari Dapil V meliputi Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau ini juga menegaskan bahwa membakar lahan untuk pertanian pastinya akan dapat mengakibatkan dampak negatif terlebih pada saat musim kemarau. Apalagi kurangnya pemantauan akan dapat mengakibatkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Sehingga, dengan adanya penggabungan konsep tradisional dan modern para petani khususnya peladang ketika membuka lahan tidak lagi dengan cara membakar lagi, tapi dengan cara yang lebih efektif dan ramah lingkungan.

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

“Tentunya agar perpaduan konsep itu dapat diterapkan edukasi maupun sosialisasi perlu dilakukan, dan yang paling penting yaitu mendukung dengan menyalurkam bantuan alat pertanian modern kepada petani,” ujarnya.

Kendati demikian, sambungnya, agar para petani peladang dapat dengan mudah menerapkan konsep tersebut mereka perlu diberikan pelatihan terutama dalam penerapan teknologi modern dan praktik pertanian berkelanjutan.

“Pelatihan penting untuk membantu petani lokal atau peladang memahami dan menggabungkan elemen-elemen baru dalam praktik tradisional mereka,” pungkas ketua Fraksi Partai Demokrat ini.(ina)

Related Articles

Back to top button